Simalungun, MISTAR.ID
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Simalungun Binton Tindaon, mengungkapkan adanya praktek pengutipan terhadap supir truk yang melintas di daerah Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
Hal tersebut diungkapkan Binton Tindaon dalam Rapat Banggar bersama (RDP) TAPD Pemkab Simalungun, Rabu (10/8/22) sore.
Diterangkan Binton, praktek pengutipan tersebut terjadi setiap hari, siang hingga malam.
Dalam kesempatan itu, Binton Tindaon mempertanyakan kepada Dinas Perhubungan, apakah kutipan tersebut masuk ke PAD Simalungun atau termasuk pungli.
Baca Juga:Polisi Ambil Langkah Restorative Justice Terhadap Kasus Pungli
“Ada kutipan di Simpang Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Merdeka yang dilakukan siang-malam. Kalau per harinya bisa mencapai Rp500 ribu. Apakah itu bermuara ke PAD Simalungun?” tanya Binton.
Diterangkan Binton, kutipan itu dilakukan oleh salah satu organisasi yang ada di Perdagangan. Namun, dirinya tidak menyebutkan organisasi dimaksud
“Jadi uang masuk organisasi,” kata anggota DPRD dari Partai Golkar itu.
Baca Juga:Sopir Taksol Dipungli di Jalan Zainul Arifin Medan, Polsek Medan Baru Lakukan Penyelidikan
Menjawab pertanyaan Binton Tindaon, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Simalungun, Sabar Saragih menjawab, pihaknya tidak ada menugaskan jajarannya melakukan pengutipan dimaksud.
Dia menegaskan, apabila ada pengutipan, dipastikan itu adalah pungutan liar.
Sabar juga menegaskan, kutipan itu ilegal sebab tidak ada Perbub yang mengatur tentang kutipan itu.
Baca Juga:Jembatan Rusak di Bandar Khalipah Kerap Dijadikan Ajang Pungli
Maka dari itu, pihak Dishub Simalungun akan melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum dalam mengatasi kutipan ilegal tersebut.
“Kami akan berkoordinasi dengan Polsek setempat terkait itu. Kita akan melakukan penindakan. Kalau ada pengutipan, itu pungutan liar. Tidak ada masuk retribusi daerah,” terang Sabar. (roland/hm01)
