Simalungun, MISTAR.ID
Kepolisian Resor Simalungun, aktif melaksanakan kegiatan sambang dan penyuluhan untuk menangani penyakit mulut, dan kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayah Kabupaten Simalungun.
Kapolres Simalungun AKBP Ronald Fredy Sipayung melalui Kapolsek Dolok Silau AKP GK Manurung menjelaskan bahwa yang dilibatkan adalah personel Bhabinkamtibmas di setiap nagori. Personel tersebut aktif melaksanakan penyuluhan dalam penanganan PMK, hal ini berdasarkan amanah pelaksanaan Operasi Aman Nusa II, yang berjalan sejak 4 Juli 2022.
“Dalam implementasi di lapangan, tim Posyandu turut menyertakan dokter hewan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun,” kata GK Manurung disela-sela kegiatan penyuluhan PMK, Sabtu (30/7/22).
Baca juga: Tiga Ekor Sapi Milik Warga Mati Diduga Terjangkit PMK di Simalungun
Selain mengikutsertakan tim teknis, pihaknya turut menugaskan unsur TNI di tingkat desa dan kelurahan, yakni Babinsa.
“Untuk Bhabinkamtibmas dan Babinsa, kami beri tugas khusus untuk memberi penyuluhan tentang PMK serta mendeteksi ternak yang terjangkit,” ujarnya.
Dalam kegiatan pencegahan penularan PMK, khususnya di Kabupaten Simalungun, tim melaksanakan tugas di lapangan, “Artinya, ‘door to door’, kandang ke kandang. Itu disambangi oleh tim tersebut,” ucap dia.
Dalam kegiatan terakhir, tim bergerak ke Nagori Saranpadang Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun dan dari kegiatan tersebut tidak ditemukan ternak yang terjangkit PMK.
Baca juga:Â Satgas PMK Imbau Daerah Fokus Vaksinasi Dosis Pertama
Dalam pengecekan itu, personel mengimbau kepada pemilik ternak agar tetap menjaga kebersihan kandang ternak, beri vitamin, dan memberikan makanan cukup, supaya terhindar dari wabah penyakit.
Bhabinkamtibmas menyampaikan, apabila ternak lembu mengalami penyakit tersebut, maka diminta berkoordinasi dengan aparat nagori atau Bhabinkamtibmas dan ke Dinas Peternakan Kabupaten Simalungun. (roland/ril/hm09)
