Simalungun, MISTAR.ID
Pembangunan Kantor Camat Siantar, di Jalan Asahan, Kabupaten Simalungun mendapat sorotan warga. Anggaran miliaran rupiah yang dikucurkan untuk pembangunan kantor tersebut dinilai tidak tepat sasaran.
Pembangunan gedung berlantai dua itu berbiaya hampir 5,3 miliar yang diambil dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Simalungun TA 2023.
Indra Christopher Simarmata, warga setempat, menilai masih banyak objek vital lainnya yang seharusnya diprioritaskan dengan dana tersebut, seperti jalan dan infrastruktur lainnya.
Baca Juga:Â Kejari Siantar Sebut Pembangunan Balei Merah Putih Berantakan Sejak Awal, PT GSD Tidak Profesional
“Masih banyak jalan rusak yang harus diperbaiki. Jangan kantor camatnya megah, jalannya rusak. Masih banyak infrastruktur lainnya yang harus dibangun dengan anggaran tersebut,” kata Indra kepada Mistar.id, Rabu (25/10/23).
Plang proyek pembangunan Kantor Camat Siantar di Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Simalungun. (f: Abdi/Mistar)
Hal itu, menurut Indra, seharusnya menjadi perhatian Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga.
“Saya sebagai masyarakat awam, sangat menyayangkan program pembangunan Kantor Camat Siantar yang menghabiskan anggaran besar hingga miliaran rupiah,” lanjut Indra.
Terpisah, salah seorang warga lain yang enggan disebut namanya mengatakan, dana pembangunan kantor camat yang mencapai Rp5,289 miliar harusnya dipergunakan dengan baik.
Baca Juga:Â 4 Puskesmas di Siantar Sedia Layanan USG, Peserta BPJS Periksa Kehamilan Gratis
Salah satunya untuk pembangunan jalan di Kecamatan Siantar dan serta SDM di wilayah tersebut.
Pantauan Mistar di lokasi, pada plang pembangunan proyek tertulis, pembangunan kantor camat itu didanai dari APBD Kabupaten Simalungun Tahun Anggaran 2023, dengan nomor kontrak 600.2.10.2/03.1/6.3.PKK.PG/2023. tertanggal SPMK 21 Juni 2023, dengan nilai kontrak Rp 5.289.566.000 dan dikerjakan oleh CV Buana Perkasa. (Abdi/hm22)
