9.8 C
New York
Sunday, October 27, 2024

Masyarakat Nagori Janggir Leto Berharap Perbaikan Jalan Segera Rampung

Simalungun, MISTAR.ID

Warga Nagori Janggir Leto, Kecamatan Panei dan sekitarnya meminta agar perbaikan jalan yang tengah berlangsung segera diselesaikan. Kondisi jalan yang rusak dan belum rampung meningkatkan volume debu yang semakin hari mengganggu aktivitas warga.

Sejak dimulainya proyek perbaikan jalan ini, debu tebal menjadi pemandangan sehari-hari. Terlebih saat cuaca panas dan kendaraan berat seperti truk pengangkut material melintas dan mengakibatkan debu beterbangan menutupi permukaan jalan dan masuk ke rumah-rumah warga.

Beberapa warga bahkan mengeluhkan gangguan pernapasan akibat paparan debu yang berkepanjangan. Salah seorang warga Janggir Leto, Prima Siahaan (42), menyampaikan keluhannya.

“Setiap hari harus pakai masker kalau mau keluar rumah, karena debunya sangat tebal. Anak-anak saya sampai sering batuk-batuk,” ujarnya saat ditemui mistar.id tak jauh dari lokasi perbaikan jalan, Minggu (27/10/24)

Ia berharap pihak pelaksana proyek segera menyelesaikan pekerjaan ini agar warga bisa kembali menjalani aktivitas tanpa terganggu debu yang mengganggu kesehatan.

Baca juga: Warga di Galang Berharap Perbaikan Jalan Berlubang

Selain itu, warga lainnya, Vani Saragih (38), menambahkan bahwa kondisi ini juga memengaruhi perekonomian lokal.

“Warung-warung di pinggir jalan jadi sepi pembeli. Orang malas berhenti karena debunya. Kami berharap perbaikan ini segera rampung, jangan sampai terlalu lama,” katanya.

Tak hanya warga, para pengendara yang melintas di jalan tersebut juga mengeluhkan hal serupa. Andi (35), seorang pengemudi Angkutan Desa (Angdes) yang sering melewati jalur ini, menyatakan bahwa debu dan kondisi jalan yang belum stabil membuat perjalanannya lebih sulit.

“Debunya sangat mengganggu jarak pandang, dan jalan yang bergelombang juga membuat laju kendaraan jadi lambat. Selain itu, kendaraan cepat kotor dan rusak karena kondisi jalan yang belum selesai,” ungkapnya.

Jalan yang sedang diperbaiki ini merupakan akses utama penghubung Simalungun dengan Kota Pematangsiantar dan kabupaten tetangga lainnya, serta jalur bagi angkutan yang membawa hasil panen dari petani di Wilayah Habonaron do Bona.(indra/hm20)

Related Articles

Latest Articles