19.2 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Komisi X DPR RI Tinjau Proyek Wisata Danau Toba

Simalungun, MISTAR.ID – Anggota Komisi X DPR-RI dietuai Sofyan Tan kunjungan kerja ke kawasan wisata Danau Toba, Kamis (13/2/20). Komisi yang membidangi pariwisata itu sengaja turun untuk melihat langsung, sekaligus menjalankan fungsi pengawasan pembangunan di kawasan itu.

Salah satu tujuan kungjungan robongan wakil rakyat dari pusat itu, adalah ke Toba Caldera Resort di Desa Pardamean Sibisa, Kabupaten Tobasa.

Kemudian menuju Hotel Inna Parapat di Kelurahan Tiga Raja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun untuk mengadakan pertemuan dengan pemerintah 8 kabupaten di sekitaran kawasan Danau Toba.

Pertemuan dengan pihak Pemkab 8 kabupaten itu dibuka Staf Ahli Bidang Inovasi Kementerian Pariwisata, Josua Simanjuntak sekitar pukul 15.30 Wib, dan rapat berlangsung selama 3 jam.

Dalam arahnya, Josua Simanjuntak mengharapkan, agar semua yang hadir untuk aktif membuka komonikasi dengan berbagai instansi agar kawasan Danau Toba bisa menjadi pariwisata Internasional, karena Danau Toba sudah ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata Nasional.

Josua juga meminta agar kesempatan ini digunakan sebaik mungkin, terutama dalam hal menyampaikan segala permasalahan yang ada di kawasan Danau Toba agar Komisi X dapat mendengarkannya secara langsung.

Sementara itu Dr.Sofyan Tan, anggota Komisi X Fraksi PDI Perjuangan mengatakan, kunjugan kerja yang mereka lakukan, spesifik bidang bariwisata di masa persidangan II tahun sidang 2019–2020.

Bertujuan adalah untuk melaksanakan fungsi pengawasan, serta untuk mendapatkan data-data faktual, penjelasan secara langsung dari pejabat daerah se kawasan Danau Toba, terkait perkembangan kebijakan pemerintah khususnya dalam infrastrukutur wisata, promosi wisata dan lain-lain, bahkan permasalahan kemungkinan penanganan bencana alam terhadap destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba.

Dr.Sofyan Tan juga mengatakan, Danau Toba adalah satu destinasi yang paling beruntung.

“Kenapa saya bilang paling beruntung? Karena dari Rp7 triluan dana yang akan digelontorkan pemerinta pusat untuk membangun kawasan wisata di Indonesia, Danau Toba mendapat dana yang paling besar, sebanyak Rp4 triliun lebih. Hebat kan Danau Toba,” kata dia.

Dengan dana sebesar itu, Sofyan Tan mengajak kita semua untuk bersama-sama menggunakannya dengan baik, agar pariwisata yang menjadi super proritas ini berjalan dengan baik dalam memajukan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sumatera Utara khususnya di kawasan Danau Toba.

Sementara itu Bupati Dairi DR Eddy Keleng Ate Berutu yang hadir dalam pertemuan menyampaikan dan meminta dukungan dari Komisi X serta dari Kementerian Pariwisata, agar juga memperhatikan Kabupaten Dairi.

“Kabupaten Dairi juga merupakan bagian dari kawasan Danau Toba yang perlu mendapat sentuhan dari pemerintah pusat, terutama Tao Silalahi. Karena Tao Silalahi merupakan anugerah sebagai Danau Toba yang terdalam di kawasan Danau Toba, dan yang paling bersih karena hanya sedikit keramba jaring apungnya. Danau kami relatif masih terjaga menjadi nilai yang lebih dibanding yang lain,” paparnya.

Eddy Keleng Ate Berutu dalam kesempatan itu juga mengusulkan agar Tao Silalahi masuk dalam Tourism Master Plan. Karena Tao silalahi tak kalah indahnya dengan kabupaten lain.

Selain itu, Kabupaten Dairi katanya, mempunyai segudang obyek wisata. Baik itu wisata rohani, wisata alam serta mempunyai obyek wisata kerajinan tangan dan berbagai potensi wisata yang unik ada di Dairi.

“Tao Silalahi pantas masuk dalam super prioritas dalam perencanaan pembangunan kawasan Danau Toba, karena Kabupaten Dairi memiliki semuanya,” kata dia.

Eddy Berutu juga menyayangkan, seakan Tao Sialahi bagian yang terlupakan, padahal mempunyai potensi yang luar biasa di bidang wisata. “Karena itu kami meminta agar Kabupaten Dairi juga diperhatikan,” harap Bupati Dairi.

“Kita juga punya durian terbaik, punya kopi lengendaris kini buah manggis dan duku sudah mulai terkenal, jadi mohon lah agar Kabupaten Dairi juga mendapat perhatian dari berbagai stakeholder,” ujarnya lagi.

Turut hadir dalam rapat tersebut, Wakil Ketua Komisi X RI Dr.Sofyan Tan, anggota Komisi X RI Putra Nababan, Desy Ratnasari MSi, MPSi, Vanda Sarundajang, Andreas Hugo Pareira, Dr.Drs Adrianus Asia Sidot, MSi, Robert Joppy Karninal SAB, Prof.Dr. Ir. Djohar Arifin Husin, H.Muhammad Nur, Ir.Dwita Ria Gunadi Ali Zamroni, S.Sos, Rian Firmansyah, S.Pd, H.Acep Adang Ruhiat, MSi, Drs.H.Andi Muawiyah, Ramly, MSi, H.Mustafa Kamal, SS, Hj.Sakinah Aljufri, drh.Hj Dewi Coryati, MSi, Hj Illza Saaduddin Djamal, Dirut BPODT Arie Prasetyo, Kapolres Tobasa AKBP Agus Waluyo SIk.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Sumut diwakili Dewi, Bupati Dairi

Eddy Keleng Ate Berutu, Wakil Bupati Samosir Ir Juang Sinaga serta perwakilan seluruh kabupaten kawasan Danau Toba.(hm02)

Penulis : Karmel Sitanggang

Editor : Herman Maris

Related Articles

Latest Articles