Simalungun, MISTAR.ID
Ketua Komisi III DPRD Simalungun Andre Andika Sinaga meminta pihak PDAM Tirtalihou untuk lebih transparan dalam mengambil keputusan. Hal itu disampaikan Andre sebelum mengakhiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak PDAM Tirtalihou di ruang Komisi III DPRD Simalungun, Selasa (21/11/23).
Politisi dari partai berlambang mercy ini meminta pihak PDAM Tirtalihou lebih transparan terhadap putusan serta kebijakan yang akan dijalankan, termasuk perihal pegawai. “Tadi ada juga pegawai bertambah dan berkurang. Kemudian siapa yang sudah dan akan pensiun itu perlu juga sampai kepada kita,” ujarnya.
Kemudian ia juga menyarankan agar pimpinan utama di perusahaan air minum milik Pemkab Simalungun memikirkan kembali terkait mutasi yang dilakukan kepada para pegawai beberapa waktu lalu.
“Karena masalah kebijakan ini kembali kepada Pak Dirut, dan disarankan agar dipikirkan kembali,” kata Andre.
Baca Juga :Â Pasca Didemo Pegawai, Komisi III DPRD Simalungun RDP dengan PDAM Tirtalihou
Selanjutnya, ia juga meminta agar seluruh pihak di PDAM untuk bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
“Kemudian untuk Badan Pengawas yang baru, diharapkan menjalankan tugas dengan baik. Awal Desember kita bawa agenda untuk uji petik di lapangan terkait daripada klasifikasi golongan pelanggan,” pungkasnya.
RDP yang dilaksanakan itu merupakan tindaklanjut dari unjuk rasa pegawai PDAM beberapa waktu lalu, yang melaporkan sejumlah cacatan merah Direktur Utama (Dirut) ke Komisi III yang merupakan mitra dari perusahaan air minum milik Kabupaten Simalungun.
Baca Juga :Â Air di Tiga Nagori Tidak Mengalir Selama Seminggu, PDAM Tirtalihou: Lagi Proses Perbaikan
Rapat dipimpin Ketua Komisi III DPRD Simalungun Andre Sinaga didampingi Sekretaris Jasser Sirait, Bernhard Damanik, dan Ikhwanuddin Nasution. Dalam hal ini, Direktur Umum (Dirut) PDAM Tirtalihou Dodi Ridowin Mandalahi dicecar pertanyaan dari seluruh Anggota Komisi III yang hadir. Terkait dengan mutasi yang dilakukan, Dody menyebut bahwa itu merupakan kebijakan karena pegawai sebelumnya sudah pensiun. (indra/hm24)
