22.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Komisi II DPRD Simalungun Minta Pengujian Kir di Jalan Asahan Diaktifkan Kembali

Simalungun, MISTAR.ID

Komisi II DPRD Kabupaten Simalungun meminta agar pengujian kir di Jalan Asahan kembali diaktifkan. Hal tersebut dikatakan Komisi II dalam rapat Komisi dengan mitra kerjanya, terkait pembahasan Perubahan APBD 2022, Senin (26/9/22).

Pimpinan Rapat yakni Wakil Ketua Komisi II Badri Kalimantan yang didampingi Sekretaris Komisi II Histony Sijabat menganggap bahwa keberadaan kir di pertengahan Simalungun, yakni Jalan asahan sangat bermanfaat bagi Pemkab Simalungun. “Yang jelas tujuan utamanya adalah sebagai jaminan keselamatan pengguna kendaraan, karena di situlah nanti pengujian kendaraan laik jalan atau tidak,” ucap Badri Kalimantan.

Sementara itu, Histony Sijabat menganggap, bahwa keberadaan uji kir di Jalan Asahan Kecamatan Siantar, akan sangat menguntungkan dari segi Pendapatan Asli Daerah. Jadi menurutnya, secepatnya uji kir harus ada di lokasi tersebut. “Ini sangat berguna dan bermanfaat, apalagi menyangkut PAD, tentu menguntungkan bagi Pemkab Simalungun,” ucap Histony Sijabat.

Baca Juga:Kadishub Simalungun Optimis Target PAD Rp500 Juta dari Uji Kir Kendaraan Tercapai

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Simalungun Sabar Saragih mengatakan, pihaknya sudah sering mengajukan pengaktifan kembali pengujian kir di Jalan Asahan. Diterangkannya, dari kalkulasi pihaknya, dibutuhkan anggaran sebesar Rp2,3 miliar untuk mengaktifkan kembali kir di Jalan Asahan. “Ini sudah sering kita ajukan, namun memang belum ditampung, baik di P tahun ini, ataupun di R nanti,” ucap Sabar Saragih.

Mendengar hal itu, Histony Sijabat mengatakan Komisi II akan mengeluarkan rekomendasi kepada Badan Anggaran, agar memprioritaskan penganggaran untuk pengaktifan kir di Jalan Asahan. “Kita akan keluarkan rekomendasi pengaktifan KIR di Jalan Asahan, agar segera dianggarkan, kalau bisa di P-APBD 2022 ini, karena hal ini sudah kita bahas dari lama-lama hari,” ucapnya.

Usai rapat, Sabar Simarmata kepada mistar.id mengatakan, pengaktifan kir sangat dibutuhkan masyarakat ataupun Pemkab Simalungun. Karena diterangkannya, pengguna kendaraan lebih banyak di Simalungun bawah daripada di Simalungun atas, yakni 65 persen berbanding 35 persen.

Baca Juga:Jelang Lebaran, Dishub Simalungun Minta Angkutan Umum Ikuti Uji KIR

Jika kir di Jalan Asahan diaktifkan, Sabar mengatakan PAD akan meningkat drastis. “Dari kir di Raya ini pun kita sudah dapat Rp500 Juta, apalagi di bawah, kita yakin lebih dari itu,” ucapnya.

Dia berharap agar anggaran untuk pembangunan dan pengaktifan pengujian kir bisa terealisasi. “Kita harap ditampung, kita siap merealisasikannya,” ucap Sabar.

Dalam pembahasan P-APBD kali ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun mendapatkan penambahan anggaran sebanyak Rp583 Juta.(roland/hm15)

Related Articles

Latest Articles