Simalungun, MISTAR.ID
Setelah Danau Toba dinobatkan menjadi salah satu destinasi wisata super prioritas, tentunya dibutuhkan dukungan dari setiap lokasi di sekelilingnya. Terutama fasilitas kesehatan.
Di daerah Simalungun, terdapat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat yang terletak di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. RSUD ini dibangun di daerah pinggiran Danau Toba. Untuk itu, menjadi hal lumrah ketika merawat turis mancanegara.
Hal ini disampaikan Direktur RSUD Parapat, Jimmi Gultom, saat ditemui mistar.id, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang DPRD Komisi IV Kabupaten Simalungun, Senin (10/7/23).
Jimmi mengatakan, setiap minggunya selalu ada pasien mancanegara yang berobat ke RSUD Parapat. Selain itu, staf dan petugas IGD RSUD Parapat harus mahir berbahasa Inggris.
Baca juga: Oksigen Kosong di Puskesmas dan RSUD Sidikalang, Keluarga Pasien Kecewa
“Ada itu petugas kita, bukan satu dua kali dalam seminggu. Tapi pastinya dalam seminggu pasti ada menangani turis mancanegara yang sakit,” ujarnya.
Namun untuk jenis penyakitnya, Jimmi mengaku kurang tahu pasti.
“Supaya tidak salah, besok saya informasikan melalui Kepala Sub Bagian (Kasubag) ya,” tambahnya.
Selain itu, disampaikan Jimmi, saat ini pihaknya sedang mengusulkan program mengenai penambahan pelayanan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes ). Namun sebelum itu, akan koordinasi terlebih dahulu dengan Bupati Simalungun.
Baca juga: Oknum Dokter di RSUD Sidikalang Diduga Terima TPP Saat Tak Bertugas
“Ada itu memang program Kemenkes, tapi belum bisa kita buat statement terkait itu. Untuk layanannya, kanker, jantung, stroke. Itu sedang kita godok, sebelum dirapatkan dengan Bupati,” ujar Jimmi. (Indra/jm20)
