Simalungun, MISTAR.ID
Masyarakat Nagori Marihat Dolok Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun menyampaikan aspirasinya ke Dinas PU Simalungun, terkait jalan di Marihat Dolok yang keadaannya rusak parah, Kamis (3/11/22).
H Simarmata warga Nagori Marihat Dolok mengatakan, bahwa jalan mereka keadaannya sangat rusak parah sudah sangat lama, dan butuh penanganan segera dari pihak Pemkab Simalungun.
Diterangkan Simarmata, jalan di desanya tersebut belum pernah dapat perbaikan dari pemerintah dan jika saat ini mobil dapat melintas di jalan tersebut, dikatakan Simarmata, berkat swadaya masyarakat kampung itu sendiri.
“Sampai sekarang tidak ada perbaikan dari Pemkab, mobil bisa masuk pun sekarang karena perbaikan swadaya masyarakat,” ucap H Simarmata.
Baca Juga:LHP BPK RI: Terdapat Temuan Rp3,8 M di Dinas PU Simalungun
Simarmata mengatakan, pihaknya menginginkan penanganan segera dari Pemkab, berupa batu padas 70 truk untuk perbaikan sementara jalan tersebut.
“Kita meminta ditangani segera, dan bermohon agar diturunkan batu sekitar 70 truk, dan kata kepala dinas mereka menyanggupi permintaan itu,” terang H Simarmata.
Sementara, Kepala Dinas PU Simalungun Hotbinson Damanik mengakui, jalan di Nagori Dolok sangat memprihatinkan.
Dikatakannya, jalan tersebut juga sudah masuk dalam skala prioritas untuk perbaikan di tahun 2023.
Baca Juga:Dinas PU Simalungun Targetkan Pelaksanaan Proyek Pada Mei 2022
Untuk penanganan sementara, Hotbinson mengatakan, akan memberikan bantuan yang diminta oleh masyarakat, yakni batu 70 truk.
“Untuk permintaan masyarakat kita sanggupi, dan itu untuk penangan sementara, karena memang jalannya memprihatinkan,” tutur Hotbinson.
“Saat ini juga kita sedang menyusun draf R-APBD 2023, dan itu sudah masuk prioritas,” terangnya.
Baca Juga:Proyek Dinas PU Simalungun di Tigabolon Belum Selesai Dikerjakan
Sementara, H Simarmata mengatakan, dengan pernyataan Kadis PU tersebut, pihaknya merasa lega, dan berharap bantuan tersebut segera diturunkan.
Untuk penganggaran di R-APBD Tahun 2023 untuk perbaikan di desanya, H Simarmata tidak berharap lebih, mereka menginginkan bukti langsung.
“Kan bisa berubah sewaktu-waktu, jadi kita tunggu saja,” ujarnya.(roland/hm10)
