22.2 C
New York
Wednesday, June 5, 2024

Jalan Rusak di Jalur Lintas Siantar-Saribudolok Ganggu Pengendara

Simalungun, MISTAR.ID

Kondisi jalan lintas Siantar-Saribudolok yang berada di Huta Marihat Raya Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun semakin memprihatinkan.

Lubang besar dengan kedalaman beragam membuat perjalanan di jalur itu menjadi berbahaya bagi pengendara roda 2 dan truk-truk besar yang kerap melintas.

Menurut pengakuan warga setempat, kerusakan jalan mulai terjadi pada tahun 2022 lalu. Seiring berjalannya waktu, lubang-lubang yang awalnya hanya seukuran cangkir plastik, kini hampir menutup seluruh badan jalan.

Baca juga:Protes Jalan Rusak akibat Proyek Tol Kisaran, Warga Desa Gedangan Blokir Jalan

Pun begitu, hingga saat ini belum ada tindakan dari pihak terkait untuk memperbaiki jalan tersebut. Hal ini membuat warga dan pengendara yang melintas menjadi resah.

“Kondisi jalan yang rusak ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari kami. Anak-anak yang berangkat ke sekolah harus ekstra hati-hati, begitu juga dengan warga yang bekerja ke Pematang Raya,” ujar Budi, salah seorang warga Marihat Raya saat ditemui, pada Rabu (15/5/24).

Tanggapan senada juga datang dari sopir truk yang sering melintasi jalur tersebut.

“Setiap hari saya harus melewati jalan ini untuk mengantarkan barang. Kondisi jalan yang rusak membuat perjalanan menjadi lebih lama dan biaya perawatan truk juga meningkat,” kata Renol Damanik, seorang sopir truk.

Jalan Siantar-Saribudolok merupakan rute penting bagi distribusi barang, terkhusus kebutuhan serta hasil pertanian. Lokasi ruas jalan yang rusak itu berjarak sekitar 4 kilometer dari rumah pribadi Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS).

Baca juga:Akibat Jalan Rusak di Bangun Purba Air Rendam Halaman Rumah Warga

Pengendara lain yang ditemui mistar.id di lokasi, pun mengeluhkan risiko kecelakaan yang meningkat akibat jalan yang tidak layak. Apalagi jalur itu merupakan penghubung antara Kabupaten Simalungun dengan Kabupaten Karo.

Atas hal itu, warga dan pengendara berharap ada tindakan dari pemerintah daerah (pemda). Mereka meminta agar perbaikan jalan dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya tambal sulam yang tidak bertahan lama.

“Kami butuh solusi jangka panjang. Jangan hanya diperbaiki di 1 titik saja, tapi seluruh jalur harus diperhatikan,” ujar Rista Purba, warga lainnya.

“Kami berharap pemerintah segera mendengarkan keluhan warga dan melakukan perbaikan yang memadai,” tutupnya. (indra/hm16)

Related Articles

Latest Articles