Simalungun, MISTAR.ID
Banjir bandang di Nagori Purba Pasir, Kecamatan Haranggaol Horison tak hanya merusak sekitar 15 hektare lahan pertanian milik warga. Ada 25 kuburan ikut terseret arus hingga ke Danau Toba.
Informasi diperoleh, setidaknya lebih dari 10 dari 25 makam yang hanyut bermarga Haloho.
“Mulai dari [makam] oppung, mamak, sama bapak ku hanyut, keluarga ku yang lainnya juga. Kalau yang serumpun ada 10 makam lah. Selain itu ada juga kuburan marga Haloho yang lain, ada Sinaga, Sitio,” kata seorang warga yang ditemui Mistar di sekitar lokasi.
Baca Juga:Â Banjir di Binanga Bolon Rusak 15 Hektare Lahan Pertanian
“Ke mana lagilah kami kalau mau ziarah leluhur ku, sudah dibawa semua ke Danau Toba,” kesal pria berusia 60 tahunan itu menambahkan.
Keluarga pemilik makam lainnya mengaku, makam milik saudaranya yang baru meninggal 2 bulan lalu juga ikut hilang tak berbekas.
“Boru Sitio-nya aku. Baru dua bulan lalu dimakamkan saudaraku itu, ini hanya potongan peti sama papan salibnya yang terlihat,” ujarnya tersedu-sedu.
Sementara itu, seorang warga Dusun Sirukkungan, bermarga Sinaga (58) mengaku bahwa seminggu belakangan di kampung halamannya tidak ada hujan.
“Makanya bingung juga, gak ada padahal hujan seminggu ini,” sebutnya.
Amatan Mistar.id, ruas jalan yang putus akibat banjir sekitar 5 meter dengan kedalaman kurang lebih 4 meter. Selain itu, tampak satu unit alat berat sedang menggeser material bebatuan.
Ada juga warga yang sedang membersihkan atap rumahnya dari sisa-sisa ranting pohon yang tumbang.
Baca Juga:Â Begini Kronologi Terjadinya Air Bah di Binanga Bolon Haranggaol
Sejumlah warga yang ditemui mendesuskan proyek yang jebol itu ada hubungannya dengan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Diberitakan sebelumnya, jalur alternatif dari Tigaras menuju Haranggaol, tepatnya di Nagori Purba Pasir, Kecamatan Haranggaol Horison, putus akibat diterjang air bah, Rabu (20/12/23) sore.
Pasca kejadian, satu unit rumah yang berada di sekitar jembatan Binanga Bolon hanyut terbawa air. (Indra/hm22)
