20.9 C
New York
Thursday, July 4, 2024

4.300 Ton Pupuk Subsidi Tersedia di Gudang Pusri

Sementara itu, seorang petani jagung, Toni Saragih (38) warga Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun mengaku tidak sulit untuk mendapatkan pupuk saat ini.

“Kalau pupuk subsidi sudah lebih lancar saat ini dibanding tahun lalu, tetapi kan untuk kuotanya sesuai jatah masing-masing, kadang tidak cukup. Jadi kita harus beli yang non subsidi juga,” katanya di hari yang sama.

Meskipun lancar, Toni berharap kepada pihak distributor agar menyesuaikan harga pupuk subsidi dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah.

“Harapannya soal harga agar disesuaikanlah, jangan jauh kali dari harga HET. Ada yang Rp 300.000 per sak, daerah pedalaman bahkan ada yang sampai Rp 500.000 per sak,” ujarnya.

Baca juga: Pupuk Subsidi di Atas HET, Dinas Pertanian Toba Temukan Akar Masalahnya

Sebelumnya diberitakan, pada tahun 2024 terjadi pergeseran kuota pupuk subsidi di Simalungun. Awalnya sesuai total kebutuhan yang disetujui pada tahun 2023, pengadaan pupuk bersubsidi jenis Urea diusulkan 26.695 ton dan disetujui hanya 21.975 ton. NPK diusulkan 16.593 ton disetujui hanya 15.315 ton dan NPK Formula diusulkan 313 ton disetujui hanya 161 ton.

Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Simalungun Mudianto, menyampaikan, untuk 2024 saat ini jumlah kuota pupuk subsidi yakni, Urea 13.301 ton, NPK 10.257 ton dan NPK Formula Khusus 17.073 ton.

Related Articles

Latest Articles