Humbahas. MISTAR.ID
Melalui rapid test, seorang wanita asal Kota Pematangsiantar dinyatakan positif korona di Humbahas. Sebelumnya, pasien tersebut sempat menjadi orang dalam pemantauan (ODP) karena mengalami gejala covid 19 dan menjalani masa isolasi mandiri selama 10 hari sebelum akhirnya dinaikkan statusnya menjadi positif korona dan kini sudah dirujuk ke RS GL Tobing di Tanjungmorawa.
Hal itu disampaikan, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Humbang Hasundutan, Hotman Hutasoit dalam siaran persnya, Minggu (5/4/20).
Dijelaskan Hotman, pasien warga Kota Pematangsiantar yang berkunjung ke daerah ini pada 18 Maret dan menginap di rumah adiknya perempuan di Desa Sosorgonting Kecamatan Dolok Sanggul.
“Dia di sini sejak 18 Maret dan yang bersangkutan tinggal di rumah adik perempuannya,” kata Hotman. Sejak di rumah adiknya, pasien yang bersama anak laki-lakinya ternyata punya keluhan sakit yakni, flu, nyeri sendi dan nyeri tulang.
Pada 21 Maret, FP berobat ke rumah sakit dengan keluhan batuk, sakit tenggorakan dan sesak. Lalu, oleh dokter, FP didiagnosa didapati adanya tonsil hiperemis atau radang amandel yang kemudian dianjurkan untuk isolasi mandiri sampai 14 hari, mulai 21 Maret sampai 3 April 2020.
“Dokter UGD memberikan terapi setelah berkosultasi dengan dokter Spesialis paru, selanjutnya diedukasi untuk isolasi mandiri di rumah dari tanggal 21 Maret-3 April 2020,” lanjut Hotman.
Selanjutnya, pada 4 April, pasien yang sebelumnya diberi status orang dalam pemantauan (ODP), dilakukan pemeriksaan rapit test Covid 19 dengan hasil positif.
“Selanjutnya dilakukan pemeriksaan photo thorax dan darah rutin sebagai syarat pendukung untuk melakukan rujukan ke rumah sakit rujukan Covid-19. Dari hasil pemeriksaan, dokter Spesialis Paru RSUD menegakkan diagnose pasien menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” kata Hotman.
“Dan pada Sabtu, 4 April sekitar pukul 18.30 WIB, pasien dirujuk ke Rumah Sakit GL Tobing (Rumah Sakit Rujukan Covid-19) di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang,” ungkap Hotman.
Lebih lanjut dikatakan Hotman, terkait keluarga pasien, pihaknya telah memberikan vitamin C sekaligus melakukan penyemprotan desinfektan ke rumah adik FP sebanyak dua kali. Dan selama 14 hari terhitung mulai 5 April akan dipantau oleh Puskesmas Matiti serta akan dilakukan rapid test kepada dua orang yang pernah kontak dengan pasien positif korona pada masa 10 hari masa isolasi mandiri.
Penulis : Effendi
Editor : Jelita Damanik
