Pematang Siantar, MISTAR.ID
Meski sudah dilakukan penempatan angkutan kota dan pedesaan, Jumat (21/4/23), Terminal Tanjung Pinggir yang dibangun dengan menghabiskan anggaran Rp30 miliar lebih di Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematang Siantar, masih tetap sepi.
Kesepian terminal, baik dari sisi angkutan dan penumpang itu, sesuai dengan hasil pantauan MISTAR.ID di lokasi, Sabtu (22/4/23). Dan hal ini juga dibenarkan oleh salah seorang pegawai yang ditemui di sekitar areal terminal. “Beginilah memang mulai tadi pagi, bang,” ujarnya.
Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Tanjung Punggir, Rita Sinaga menjelaskan bahwa tidak masuknya bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) ke dalam terminal, itu memang sengaja diarahkan untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas di Jalan Medan yang padat pada momen Hari Raya Idul Fitri 1444H.
Baca Juga:Soal Angkutan Lebaran di Terminal Tanjung Pinggir Masih Menunggu Arahan
Selanjutnya, ketika disinggung mengenai angkutan lainnya yang tidak masuk ke terminal pasca dilakukan penempatan lokasinya di terminal, Rita hanya bisa memperkirakan bahwa angkutan kota dan pedesaan akan dimaksimalkan masuk setelah Hari Raya. “Mungkin, habis lebaranlah masuk,” ujarnya.
Sementara itu, sesuai pantauan lanjutan di kawasan eks terminal Suka Dame Kecamatan Siantar Utara, tampak sejumlah angkutan masih beraktivitas seperti biasanya di kawasan tersebut. Demikian juga halnya dengan angkutan yang ada di kawasan Pasar Horas, masih beraktifitas seperti biasanya di lokasi itu.
Terpisah dikonfirmasi terkait sepinya angkutan kota dan pedesaan yang sepi di terminal yang dilaunching Presiden Jokowi pada tanggal 9 Februari 2023 lalu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kota Pematang Siantar, Julham Situmorang mengatakan bahwa pihaknya sudah berencana menurunkan personel.
“Kita rencanakan hari ini personel sudah turun ke lapangan untuk mengarahkan angkutan agar masuk ke terminal,” ujarnya via pesan WA. (ferry/hm12)
