4.3 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Tingkatkan Pelayanan Publik, Perumda Tirta Uli Ajukan Penyertaan Modal Rp25 Miliar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Direktur Utama Perumda Tirta Uli, Arianto mengajukan penyertaan modal dari Pemko Pematangsiantar senilai Rp25.256.478.500 untuk membantu keuangan perusahaan dan peningkatan pelayanan publik.

Hal ini disampaikan Arianto saat rapat kerja dengan Komisi II DPRD Pematangsiantar, Kamis (21/11/24) di Ruang Komisi.

“Dalam upaya pencapaian akses air minum layak 100 persen di daerah pelayanan Perumda Tirta Uli khususnya di Kota Pematangsiantar dan peningkatan pelayanan, serta pendapatan, maka perusahaan perlu dilakukan pengembangan sistem pelayanan air minum,” kata Arianto.

Tahun 2025, Perumda Tirta Uli merencanakan pemasangan pipa transmisi dan distribusi dari mata air Bah Sikkam dengan pipa diameter 300 mm. Pemasangan itu guna mendistribusikan air dari Jalan Nagahuta sampai dengan Total dengan pipa 150 mm, Jalan Rondahaim, Tanjung Pinggir sampai Jalan Tanjung Tengah.

Baca juga: Pemkab Simalungun Terus Tagih Piutang Pajak Perumda Tirta Uli

Pengadaan dan pemasangan pipa juga bakal dilakukan untuk mengganti pipa ACP, dimulai dari Jalan Farel Pasaribu Bawah. Selanjutnya pengadaan pipa diameter 200 mm di Jalan Jawa, mulai dari simpang Flores melalui Jalan Seram Bawah sampai Jalan Kain Batik.

Dijelaskan Arianto, pada tahun 2021 penyertaan modal yang didapat dari Pemko Pematangsiantar senilai Rp78 miliar kemudian tahun 2022 Rp79 miliar dan tahun 2023 sebesar Rp79 miliar, selanjutnya tahun 2024 sebesar Rp5 miliar.

Sementara itu, perusahaan memiliki aset pada tahun 2021 senilai Rp94 miliar, tahun 2022 Rp97 miliar dan tahun 2023 Rp97 miliar.

Perusahaan memiliki sumber mata air baku di 12 lokasi. Sementara sumur bor 17 lokasi. Mata air itu untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sebanyak 71.733 kepala keluarga, dimana 13.988 jiwa berada di wilayah Kabupaten Simalungun.

Baca juga: Perumda Tirta Uli Manfaatkan Sembilan Sumber Mata Air di Simalungun

Menanggapi hal itu, anggota Komisi II Metro Bodyart Hutagaol menyarankan prioritas pengajuan anggaran digunakan untuk mengganti pipa asbes agar lebih menjamin kelayakan air untuk digunakan masyarakat.

“Karena pipa asbes itu usianya sudah puluhan tahun. Jika penggantian itu berdampak ke kualitas air, mohon supaya itu yang diprioritaskan,” kata politisi Partai Demokrat ini. (gideon/hm20)

Related Articles

Latest Articles