17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Tekan Potensi Negatif, PTPN 3 Perpanjang Pemberian Suguh Hati di Siantar Sitalasari

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Guna menekan potensi penilaian yang negatif, pihak PTPN 3 Kebun Bangun memperpanjang waktu pemberian suguh hati kepada warga penggarap di kawasan Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar.

Akibatnya, rencana pembersihan atau okupasi lahan yang akan dilaksanakan tanggal 17 sampai 20 November 2022 harus ditunda. Seperti disampaikan Asisten Manajer Personalia PTPN 3 Kebun Bangun, Doni Freddy Manurung.

“Tadinya memang kita rencanakan melakukan pembersihan lahan tahap kedua, tanggal 17 sampai 20 (November 2022) kemarin, yang kami fokuskan kepada rumah-rumah yang sudah suguh hati dan rumah-rumah yang sudah kosong,” ujarnya.

Baca Juga:Tanah Kuburan Ikut Diratakan saat Okupasi PTPN 3 Kebun Bangun di Siantar Sitalasari

Namun, lanjut Doni, sesuai dengan hasil komunikasi kami dengan Forkopimda, Forkopimda memohon agar mengkaji ulang dan mematangkan rencana. “Jadi kesepakatannya, di tanggal 22 nanti kita lakukan kegiatan (pembersihan lahan tahap kedua) itu,” ujarnya.

Ketika disinggung mengenai pemberian Suguh Hati, Doni menyebutkan belum semua warga yang mendaftar untuk jadi calon penerima Suguh Hati. “Perhitungan kami, masih ada kurang lebih 20 ke 30 KK lagi yang belum mendaftar,” ungkapnya.

Bagi yang belum mendaftar, kata Doni, pihaknya masih memberikan kesempatan kepada warga untuk mendaftar sampai tanggal 22 November 2022.

“Kita kasih kesempatan karena permintaan pak Kapolres, ini door to door. Tapi kalau datang kemari, kita ladeni juga,” ujarnya.

Ketika ditanya, apakah selama perpanjangan pemberian Suguh Hati dilakukan ada warga yang mendaftar, Doni mengaku, ada.

Baca Juga:42 KK Warga Penggarap Belum Terima Suguh Hati dari PTPN 3, Posko Sudah Ditutup

“Kurang lebih ada 5 KK, bahkan itu lebih cepat mainnya, hari ini mendaftar, langsung dihitung asetnya, lalu dibayarkan langsung,” bebernya.

Saat ditanya, apakah warga yang telah mendaftar sudah semuanya mendapatkan Suguh Hati? Doni mengatakan, belum semua.

Sebab yang pertama, nomor handphone-nya susah dihubungi. Yang kedua, ada yang sudah datang, tapi nilainya dianggap tidak cocok. Ada juga mendaftar tanaman, tapi tidak mendaftarkan rumahnya, sehingga dia tak mau mengambil suguh hati,

“Kami imbau agar warga yang telah mendaftar, datang mengambil apa yang sudah menjadi hak mereka, sebelum dananya kami kembalikan kantor pusat. Karena, kalau sudah dikembalikan, kami tidak akan mungkin menariknya kembali. Ujung-ujungnya kami akan memasukkan mereka ke dalam kelompok yang tidak mau mendaftar,” bebernya.

Baca Juga:Kantor Lurah Gurilla Berada di Lahan HGU, Ini Kata Asisten Personalia PTPN 3

Mengenai total jumlah warga yang telah mendaftar sebagai calon penerima Suguh Hati, Doni menyebut angka 266 KK.

“Ditambah dengan yang 5 KK yang mendaftar saat perpanjangan, total sekitar 266 KK. Jumlah dana yang sudah dibayarkan, kurang lebih sudah Rp5 miliar, kemungkinan masih bertambah, kalau masih ada yang mendaftar,” ujarnya.

“Artinya, siapa yang mau mendaftar, silakan. Karena orientasi kami bukan untuk melakukan penindakan kepada warga, tapi bagaimana untuk dapat menguasai lahan. Itulah tujuan yang mau kami capai, itu makanya kami buka kembali, sembari menunggu kesiapan dari kepolisian kapan bisa mengawal kami. Itulah juga upaya kami untuk menekan potensi-potensi yang negatif,” sambungnya mengakhiri. (ferry/hm12)

Related Articles

Latest Articles