10.7 C
New York
Monday, May 6, 2024

Tahun Baru, Aktivitas Jual Beli di Pasar Tradisional Siantar Sepi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sebagian besar pertokoan maupun lapak di pasar tradisional di Kota Pematangsiantar, terlihat sepi dari aktivitas jual beli. Bahkan sebagian lainnya tutup karena pemilik dan karyawan libur menyambut Tahun Baru 2022.

Untuk itu, warga yang tidak merayakan tidak bisa menolak imbas dari sepi pasarnya akibat pelaksanaan tahun baru ini. Sehingga warga mengaku kesulitan untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga.

Meski begitu, pantauan mistar.id di beberapa lokasi, Sabtu (1/1/22) ada banyak pedagang kaki lima (PKL) yang tetap menggelar lapak. Salah satunya di pasar tradisional Dwikora Pematangsiantar.

Baca juga:Penjualan Seragam Sekolah di Siantar Sepi Pembeli, Pedagang Mengeluh

Di pasar itu juga tampak sejumlah kios sembako masih tutup. Menurut keterangan salah satu pemilik lapak sayur sayuran yang berjualan di area kaki lima, Boru Damanik menyebutkan sebagian pedagang masih menikmati momen tahun baru bersama keluarga.

“Banyak kios di pasar ini masih tutup. Barangkali tahun baru mereka libur dulu. Biasalah, apalagi kalau nasrani pergi ke gereja,” ujar boru Damanik.

Akibatnya, banyak warga Kota Pematangsiantar yang datang ke pasar untuk berbelanja mengelukan sulit membeli barang kebutuhan sehar-hari. Karena sebagian toko yang merupakan langganan mereka tutup terkait dengan perayaan tahun baru.

“Biasanya saya belanja barang kebutuhan pokok (sembako) di pasar tradisional Dwikora. Ternyata banyak yang tutup, saya kira tetap buka. Kalau beli di toko di luar, agak mahal dan harganya tidak boleh miring alias diskon sebab tidak langganan,” kata Fitri, salah seorang warga Jalan Ade Irma ini.

Dia mengaku, tidak terpikirkan kalau hari ini toko langganannya tutup. Menurutnya, kalau tau toko langganannya bakalan tutup, ia akan membeli sehari lebih awal.

Baca juga:Jual Beli Lesu, Pasar Tradisional Batu Bara Sepi Pembeli

Keluhan serupa juga dilontarkan oleh pembeli lainnya, yang dengan terpaksa harus berbelanja di toko lain dengan resiko harga sedikit lebih tinggi dibandingkan di toko langganan.

“Kalau di tempat langganan, harga bisa sedikit miring. Selain itu, karena banyak yang tutup, harga pun tak menentu. Ada pula yang tidak ada barangnya, sebab kehabisan stok,” pungkas Yanti Siregar.  (yetty/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles