Pematang Siantar, MISTAR.ID
Program Corporate Social Responsibility (CSR) diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi untuk perorangan. Tapi untuk kepentingan hajat orang banyak. Syaratnya sendiri tidak sulit. Dikatakan Supervisor Penunjang Operasional BRI Wilayah Pematang Siantar, Rey Sinaga, masyarakat harus membuat laporan ke pemerintah setempat dalam bentuk proposal.
“Setelah itu pihak pemerintah setempat akan mengajukannya ke Bank BRI, dan nantinya pihak Bank melakukan survey langsung ke lokasi. CSR ini diberikan untuk kepentingan umum yang menyangkut untuk hajat orang banyak, dan untuk memberikan manfaat buat masyarakat. CSR ini bukan untuk kepentingan pribadi tetapi untuk kepentingan umum,” katanya.
Lanjutnya, dana CSR dapat dimanfaatkan masyarakat untuk pembangunan sarana dan prasarana ibadah.
“Kami berperan aktif dalam kehidupan umat beragama, dengan memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana tempat ibadah melalui program CSR,” ujarnya saat ditemui mistar.id, Senin (24/7/23).
Baca juga: Pj Wali Kota Tebing Tinggi Salurkan 50 Paket Sembako dari CSR BNI
Pada prinsipnya, kata Sinaga, program CSR diberikan dalam bentuk barang dan tidak bisa diberikan dalam bentuk uang tunai.
Untuk menjalankan program CSR BRI Peduli, pihaknya membagi beberapa pelaksanaannya dalam 7 sektor. Diantaranya ada Program Indonesia Cerdas, dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia; Program Indonesia Sehat yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia.
“Kita juga masih ada program Indonesia Membangun yang diwujudkan melalui pembangunan sarana dan prasarana umum; Program Indonesia Bertakwa yang diwujudkan dalam bentuk pembangunan sarana ibadah serta pusat keagamaan,” ungkapnya.
Baca juga: Bupati Taput Serahkan Bantuan dari CSR PT Indomarco Pristama Indomaret
Selain itu sambung Rey, ada juga Program Indonesia Lestari yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan pelestarian lingkungan; Program Indonesia Peduli yang diwujudkan dalam bentuk bantuan tanggap darurat bencana dan Program Indonesia Sejahtera yang diwujudkan dalam bentuk pengentasan kemiskinan. (Abdi/hm20)
