Pematangsiantar, MISTAR.ID
Update data Covid-19 Kota Pematangsiantar yang kurang jelas atau terkesan amburadul tidak dapat dibantah oleh Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Sofian Purba.
Pasalnya, ketika hal itu dipertanyakannya kepada pihak yang menangani pendapatan, Sofian juga tidak mendapat respon yang baik. Seperti diakui oleh Sofian ketika dikonfirmasi mistar.id terkait pendataan yang terkesan amburadul, Senin (6/12/21).
“Hal itu sudah kita tanyakan, tapi waktu ditelepon, nantilah kutanyakan dulu, katanya lagi. Jadi mungkin nanti, dalam rapat koordinasi, mereka (para pihak yang menangani pendataan) akan kita undang,” cecar Sofian menirukan percakapannya dengan pihak yang menangani data.
Baca Juga:Data Covid-19 Siantar Patut Diragukan, Ini Alasannya
Rapat koordinasi yang rencananya akan dilaksanakan di Posko Satgas, Selasa (7/12/21), kata Sofian, adalah rapat koordinasi antisipasi lonjakan kasus Covid-19 gelombang III pasca libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Dalam rapat itu juga kita akan mengundang pihak gereja,” ungkapnya. Selanjutnya, terkait persentase vaksinasi warga lanjut usia (Lansia) yang belum mencapai 60 persen, kata Sofian, pihaknya menargetkan di Januari 2022 sudah akan mencapai 60 persen.
Baca Juga:Ketidakjelasan Data Warga Terpapar Covid yang Dirawat Masih Berlanjut, Ini Kata Ketua DPRD Siantar
“Mudah-mudahan Januari 2022 ini sudah bisa 60 persen, karena memang dalam hal itu kita juga akan melibatkan kelompok-kelompok perwiridan dan rumah ibadah,” tuturnya.
Sofian mengungkapkan, terhadap 25.592 Lansia yang ditarget akan divaksin, sebesar 54,18 persen di antaranya sudah divaksin dosis I, dan 45,90 persen divaksi dosis II. “Karena vaksinasi Lansia menjadi salah satu indikator agar bisa turun level (PPKM), mungkin karena ini juga PPKM Kota Pematangsiantar tidak turun ke level 1,” sebutnya.
(ferry/hm10)
