13.5 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Siantar jadi Venue Kick Boxing PON 2024, Pihak Ketiga Pesimis Pembangunan GOR Selesai Tepat Waku

Pematang Siantar, MISTAR.ID

PT SMK sebagai pihak ketiga yang dipercaya mengelola pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) Kota Pematang Siantar, menyampaikan sikap pesimisnya untuk dapat menyelesaikan pembangunan gedung yang akan dijadikan venue kick boxing PON pada September 2024 mendatang.

Sikap pesimis PT SMK itu terungkap ketika diadakan pertemuan antara pihak Dinas Pariwisata Kota Pematang Siantar dengan pihak PT SMK pada Rabu (5/4/23) kemarin.

“PT SMK menyampaikan paparan terkait siteplan, perizinan, dan schedule pembangunan. PT SMK pesimis GOR dapat selesai dan dapat digunakan sebagai venue kick boxing PON XXI/2024 karena GOR berada pada lantai 5 bangunan,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Olah Raga Dinas Pariwisata, Yusuf Gultom via pesan aplikasi WhatsApp (WA), Kamis (6/4/23).

Baca Juga: Siantar Jadi Venue Kick Boxing PON 2024, Ini Kata KONI dan Pengelola GOR

Namun, lanjut Yusuf, pihak KONI meminta agar PT SMK dapat mempercepat pembangunan agar dapat menjadi tuan rumah PON.

“Seluruh peserta rapat masih optimis agar PT. SMK dapat melakukan percepatan pembangunan agar GOR dapat dijadikan tuan rumah PON,” ungkapnya.

PT SMK, sambung Yusuf, akan segera melakukan pembahasan internal kembali, dan akan segera melaporkan kesiapannya kepada Pemko Pematang Siantar.

Rapat pertemuan kemarin itu, kata Yusuf, dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Bappeda, BPKPD, Dinas Pariwisata, Dinas PUPR, Dinas PRKP, Dinas LH, DPMPTSP, Bagian Hukum, Dinas Perhubungan (Dishub).

Baca Juga: Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Ini Reaksi Pemerhati Sepak Bola Siantar

Sikap pesimis terhadap penyelesaian pembangunan itu, tidak dibantah oleh Sukoso Winarto selaku perwakilan PT SMK yang dikonfirmasi terpisah melalui sambungan telepon WA.

“Ya dalam keadaan seperti itu, ya semuanya pesimis. Tapi kita akan tetap berusaha maksimal,” ujar Sukoso yang berharap agar pemerintah kota tidak ikut pesimis.

“Karena, kalau pemerintah juga ikut di lapangan mengawasi pembangunannya, bersama-sama ngepus dan mengkalkulasi. Jadi setidaknya, sudah ada petugas dari PUTR yang mengawasi disana, karena memang pekerja juga kita sampai hari ini sudah ada di lapangan. Jadi, marilah kita sama-sama mencari jalan keluar untuk mewujudkan keinginan kita bersama untuk menjadi tuan rumah PON,” tutupnya.(ferry/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles