Pematang Siantar, MISTAR.ID
Setelah 32 tahun berlalu, sejak Sea Games tahun 1991 di Manila Filipina, Tim Nasional Indonesia kembali berhasil menjuarai sepak bola di Sea Games tahun 2023.
Seiring dengan momen keberhasilan Tim Nasional tersebut, pembangunan Stadion Sang Naualuh Kota Pematang Siantar yang telah menghabiskan puluhan miliar namun belum bisa dipergunakan, kembali menjadi sorotan.
Sorotan itu datangnya dari  salah seorang pegiat sepakbola dan juga Chief Of Operasional (COO) atau Manajer Operasional Persatuan Sepak Bola Kabupaten Bogor (Persikabo) tahun 2014-2017, yaitu Jonner Silaen.
Baca Juga:Pembangunan Stadion Siantar Belum Dapat Dilaksanakan 2023, Ini Kendalanya
“Ini harus menjadi tanggung jawab bersama, dan tentunya kita bisa mengedukasi masyarakat tentang sarana olahraga yang sangat dibutuhkan anak-anak muda atau kaum milineal yang butuh wadah untuk melakukan aktivitas olahraga, khususnya sepakbola,” tutur Jonner.
Kota Pematang Siantar memiliki stadion yang representatif, kata pria yang pernah ikut terlibat langsung menggiatkan Persatuan Sepakbola Siantar (Persesi) di Liga 3 itu, sudah menjadi impian.
“Di mana kita bisa mengundang tim besar, dan bahkan tim nasional suatu saat kita harapkan akan turun bertanding di stadion itu. Jadi harapan saya, pemerintah peduli,” ujar Jonner dengan menekankan bahwa sudah saatnya dibuat suatu konsep anggaran yang baru untuk pembangunan stadion.
Baca Juga:Tinjau Stadion Sangnaualuh, Gubsu Siap Gelontorkan Anggaran Revitalisasi Rp50 M
“Apakah itu merenovasi Stadion Sangnaualuh yang ada sekarang, atau membangun stadion yang baru. Jadi saya rasa, untuk mendesaknya, masyarakat perlu melakukan aksi turun ke jalan untuk menyuarakannya,” tukasnya.
Selain turun ke jalan, kata Jonner, hal lain yang bisa dilakukan masyarakat  memviralkannya. “Seperti yang di Kanopan (Kabupaten Labuhan Batu Utara), Bapak Presiden Jokowi turun ke sana melihat langsung jalan yang rusak setelah diviralkan. Jadi dengan begitu, Stadion kita mendapat perhatian dari pemerintah pusat,” kata Jonner yang mengaku punya hubungan baik dengan Menteri Olahraga.
Untuk itu, Jonner mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk para elit politik di Kota Pematang Siantar untuk memberikan ide, gagasan dan konsepnya untuk menggerakkan sepakbola di kota tersebut.
Baca Juga:Turnamen Sepakbola Piala Gubsu Antar Pelajar Tingkat SMA/SMK 2022 Cabdis Siantar Dibuka
“Kebetulan tahun inikan tahun politik, akan banyak pendekar yang akan menyuarakan itu nanti. Tapi, kalau memang itu hal yang positif, kenapa tidak. Karena hal itu akan dapat dirasakan manfaatnya ke depan,” cecarnya.
Stadion, kata Jonner, akan membawa dampak yang sangat baik untuk pertumbuhan perekonomian. “Efek dominonya sangat banyak, disamping berdampak ke pertumbuhan ekonomi, kegiatan olahraga yang menggeliat di stadion itu juga bisa menjauhkan generasi muda kita dari narkoba. Dulu dikenal sebagai kota pelajar, sekarang kota Siantar dikenal karena narkobanya. Bahkan orang di pulau Jawa sana pun tahu, Siantar kota narkoba,” bebernya.
Baca Juga:Pekan Olahraga Pelajar Diharap jadi Momen Bangkitnya Prestasi Olahraga di Siantar
Berangkat dari preseden buruk itu, kata Jonner, sudah sewajarnya hal tersebut menjadi perhatian semua pihak. “Jadi pembangunan stadion itu harus betul-betul diperhatikan, supaya maju kota kita ini. Apalagi baru-baru ini Indonesia  jadi juara sepakbola Sea Gamesi. Inikan euforia. Walaupun kita tak jadi tuan rumah piala dunia U-20, tapi kita kan juga ikut jadi peserta,” tutupnya.
Terpisah dikonformasi terkait perkembangan rencana pembangunan Stadion Sangnaualuh yang anggarannya dari provinsi, Kepala Bidang Olahraga di Dinas Pariwisata yaitu Yusuf Gultom mengatakan bahwa pihaknya belum mendapat petunjuk lebih lanjut.
“Belum ada petunjuk dan arahan lebih lanjut dari pemerintah atasan. Kalau harapan kita bersama, mudah-mudahan bisa secepatnya dilakukan pembangunannya,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Yusuf menyebutkan bahwa pada tahun 2023 ini Kota Pematang Siantar menggelar kegiatan kejuaraan sepakbola antar pelajar. “Jadi kalau seandainya stadion sangnaualuh belum jadi, ya di lapangan farel pasaribu lah nanti kita mainkan (kejuaraan) itu,” tandasnya.(fery/hm17).
