15.2 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Sering Banjir, Warga Bah Kapul Minta Pemko Siantar Carikan Solusi Cepat

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Warga Perumahan Kehutanan dan Perumahan Pemda, yang ada di Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Sitalasari, Kota Siantar, mengeluh akibat banjir yang selalu menimpah daerah mereka saat hujan turun belakangan ini.

Banjir tersebut diakibatkan tidak adanya saluran air pembuangan, sehingga muara air menuju jalan dan juga rumah warga sekitar.

Menurut salah seorang warga yang mengaku Boru Pasaribu mengatakan. Bahwa mereka bersama pemerintah setempat, dan juga dihadiri oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Siantar, sudah melakukan pertemuan hari ini, Jumat (16/6/23).

Baca juga: Kelurahan Tanjung Mulia Hilir Terendam Banjir, Masyarakat Mengeluh

Sayangnya, pertemuan tersebut belum menghasilkan solusi yang tepat, guna mengatasi banjir di daerah Jalan Handayani. Dari pertemuan itu, pihak PUTR menyampaikan akan membangun saluran air di lokasi yang sering banjir, di tahun anggaran yang akan datang.

Namun solusi tersebut dirasa masyarakat tidak merupakan solusi terbaik, karena menunggu dengan waktu yang lama, akan membuat masyarakat semakin menderita.

“Kita tidak mungkin menunggu selama itu, apalagi di rumah hanya satu kasur, terkena banjir langsung rusak,” ucapnya kesal.

Baca juga: Ratusan Rumah Warga di Belawan Terendam Banjir Rob

Warga menerangkan, beberapa bulan lalu, daerah perumahan mereka tidak pernah banjir. Namun ketika ada pembangunan di jalan Handayani yang menutup saluran air, lokasi tersebut menjadi langganan banjir.

Dikatakannya, pemilik tanah ingin membangun pagar, tetapi memang menutup saluran air yang sudah berpuluh tahun ada di lokasi itu.

“Kalau itu bukan kesalahan dari si pemilik tanah, kan memang tanah nya, jadi kami menuntut pemerintah untuk memberikan solusi nya,” ucap Boru Pasaribu.

Baca juga: Diharap Mampu Atasi Banjir, 4.000 Meter Drainase di Medan Utara Selesai Dinormalisasi

Dari pertemuan itu, masyarakat dan pemilik tanah menawarkan solusi, agar pihak Pemko Siantar bisa membuat sebuah pipa saluran pembuangan air. Namun hal itu juga belum mendapatkan jawaban yang pasti dari pihak PUTR.

Sementara itu, di waktu berbeda usai pertemuan, Camat Sitalasari Syahrul Pane ketika dikonfirmasi mengatakan. Untuk solusi cepat dalam penanggulangan banjir yang dikeluhkan warganya, akan ditampung di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Karena menurutnya, jika menunggu dikerjakan PUTR akan memakan waktu yang cukup lama, karena harus terprogramkan terlebih dahulu.

Baca juga: BPBD Catat 5 Titik Rawan Banjir di Kabupaten Simalungun, Ini Lokasinya

“Kalau di PUTR terlalu lama, jadi ini nantinya akan dipasang pipa oleh BPBD, dan pemilik tanah juga sudah setuju,” ucapnya.

Pemilik tanah yakni, R. Marbun, mengatakan mendukung program pemerintah jika itu untuk kepentingan umum. Namun dimintanya, agar kesepakatan pemasangan pipa dicantumkan secara tertulis oleh pihaknya dan juga masyarakat bersama pemerintah. (gideon/hm21).

Related Articles

Latest Articles