9.5 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Sempat Terpuruk Akibat Corona, Pengusaha Ini Kembali Bangkit Jualan Es Dawet

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Di siang yang terik, saat cuaca panas, tentunya beraneka ragam jenis minuman dingin paling banyak dicari orang. Bukan cuma untuk melegakan tenggorokan, tapi juga bisa mengenyangkan. Maka tak heran, untuk menghilangkan rasa dahaga, segarnya minum es bisa jadi pilihan tepat.

Tak perlu tempat mahal seperti kafe, mal, atau restoran untuk minum es. Sebab, di Kota Pematangsiantar banyak minuman es di pinggir jalan. Selain rasanya enak dan mudah didapat, harganya pun ekonomis pastinya, seperti es dawet hanya Rp5 ribu per gelas.

Salah satu penjual es dawet bernama Asep yang sering mangkal di Jalan Kapten MH Sitorus, tepatnya di dekat Taman Hewan Pematangsiantar. Seketika, pria ini terlihat seperti penjual minuman pada umumnya. Tapi siapa sangka, ia pernah lama jadi pengusaha alat-alat masak rumah tangga.

Baca Juga:Puasa Pertama, Pedagang Es Tebu di Galang Ketiban Rejeki

“Hidup harus jalan terus, tanggung jawab masih banyak yang harus dipenuhi. Harus bangkit dan cari cara lain untuk berhasil,” ucapnya dengan semangat, Jumat (12/2/21).

Dia menceritakan, sebelumnya, Asep sukses sebagai pengusaha alat-alat masak yang dibawanya dari tempat asalnya berada yakni Jawa Barat. Akibat wabah virus corona, membuat usahanya terpuruk dan terpaksa pulang kampung.

Dulu, pria yang berumur 25 tahun ini setiap 4 bulan sekali dia pulang kampung dengan pesawat untuk kalangan pengusaha yang ekonomi cukup lumayan.

Dan kembali ke Pematangsiantar membawa peralatan rumah tangga dengan menggunakan truk yang ia sewa secara pribadi. Omset yang didapatkan pun tak tangung-tanggung bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Juga:Kisah Septian Wansa, Pedagang Cilok Keliling yang Sukses Hingga Bisa Beli Mobil

“Gara-gara wabah Covid-19, saya kesulitan juga untuk membayar biaya-biaya dan gaji atau honor pekerja. Pekerja saya terpaksa pulang kampung dan ada yang memilih merantau ke tempat lain untuk cari pekerjaan,” jelas dia.

Saat ini, Asep melihat ekonomi mulai kembali menggeliat, ia justru memilih mundur sementara dari pekerjaannya tadi untuk berjualan minuman es dawet di pinggir jalan.

Walaupun situasi masih baru membaik, ujar Asep, dimana pemerintah telah mengeluarkan kebijakan kenormalan baru untuk mengembalikan perekonomian, tapi dia harus cari modal lagi untuk membuka usaha.

Baca Juga:Tim Satgas Covid-19 Tertibkan Pedagang Angkringan di Kesawan Medan

“Tabungan serta tanah yang saya beli buat investasi, semua sudah habis dan terjual, tinggal rumah tempat tinggal sekarang yang ditempati anak dan istri,” paparnya. Dari hasil berjualan dawet tersebut, Asep hanya bisa mendapatkan keuntungan sedikit dibandingkan usaha sebelumnya.

Dalam sehari dia bisa meraup omset sebesar Rp300-Rp400. Tapi, jika momen di hari besar keagamaan bisa mencapai Rp700, bahkan bisa juga lebih. Tapi dia tidak mau menyerah begitu saja.

Minuman yang dijualnya tersebut merupakan sajian yang juga favorit di Indonesia. Siapapun bila sudah melihat sajian khas Jawa Barat ini langsung sulit untuk menolaknya. Pelanggannya mulai dari anak-anak hingga dewasa.

“Saya harap pemerintah bisa membantu usaha saya yang dulu (usaha peralatan rumah tangga-red). Dan wabah corona ini bisa hilang dari muka bumi ini, kembali seperti dulu lagi,” sebut Asep.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles