Pematangsiantar, MISTAR.ID
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara masih belum memberikan izin kepada sekolah yang berada di bawah naungannya, untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka. Dikarenakan masih tingginya kasus virus corona, Disdik tetap memprioritaskan keselamatan anak-anak didik.
Kepala Cabang Dinas (Cabdis) Siantar dan Simalungun, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Plt Hamonangan Aruan melalui Kadir Marzuki Dongoran, Kasi ketenagaan SMK UPT Dinas Pendidikan Siantar mengatakan, Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara masih melakukan persiapan yang lebih matang lagi terkait dibuka kembali pembelajaran tatap muka pada Januari 2021.
“Harus rencana antisipasi yang matang apabila nantinya ketika sekolah sudah kembali dibuka, terutama jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, sekolah yang boleh diizinkan kembali untuk dibuka haruslah sekolah yang memang benar-benar siap untuk menjalankan protokol kesehatan,” tegasnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/12/20).
Baca juga: Pemkab Simalungun Minta Izin Buka Sekolah Di Zona Kuning
Lebih lanjut, katanya, Cabdis Siantar dan Simalungun dalam pelaksanannya nanti, sekolah benar-benar menyiapkan sarana sanitasi dan kebersihan berupa toilet bersih, sarana cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun pembersih atau hand sanitizer, menyiapkan disinfektan dan thermo gun untuk mengukur suhu tubuh.
Sekolah juga harus memiliki ketersediaan sarana sanitasi, toilet yang bersih dan layak, ketersediaan disinfektan untuk lingkungan belajar, penerapan wajib masker, dan mendata bagi satuan pendidik yang memiliki penyakit penyerta. Sebab, para guru pengajar ada yang sudah berumur.
“Penyediaan petugas kesehatan dan atau akses yang cepat ke Puskesmas atau ke rumah sakit terdekat. Sebab, masih ada juga sekolah yang membutuhkan waktu untuk bisa cepat ke tempat petugas kesehatan tersebut, seperti sekolah di Kabupaten Simalungun,” jelas Marzuki.
Baca juga: Rencana Membuka Sekolah Kembali, Pemerintah Mempertimbangkan Pengecualian Untuk SD
Dia juga menuturkan, pada sistem pelaksanaan pembelajaran tatap muka nantinya dilaksanakan dengan prinsip menguatamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan orang tua. Penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Panduan penyelenggaraan pembelajaran pada semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2020/2021 di masa pandemi Covid-19.
“Kami tidak ingin terburu-buru menginformasikan kapan dimulai pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Untuk saat ini masih tetap terus melakukan evaluasi hingga Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara mengizinkan sekolah sudah bisa dibuka,”ujar dia.(yetty/hm09)
