15.8 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Satgas Prediksi Jumlah Pasien Covid-19 di Siantar Melonjak di Akhir Mei 2021

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pihak Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memprediksi bahwa jumlah pasien Covid-19 di Kota Pematangsiantar pada akhir Mei 2021, dan lonjakannya akan terasa di awal Juni 2021.

Prediksi itu disampaikan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar Daniel H Siregar dalam sambutannya di acara Konfercab II Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Kota Pematangsiantar, Rabu (26/5/21).

Lonjakan tersebut, menurut perkiraan Daniel, terjadi karena kekurang pedulian dan ketidakmampuan untuk mengatakan yang sejujurnya. “Sekarang, golongan menengah ke atas banyak melakukan swab mandiri. Mereka kira, hasilnya tidak sampai ke kita,” ungkapnya.

Ketika ada warga terkonfirmasi, kata Daniel, pihaknya akan memanggil kepala puskesmas di wilayah warga tersebut, agar dilakukan pemantauan. “Masalahnya, ketika dilakukan pemantauan, keluarganya tidak terima, pemahamannya bahwa rapid antigen positif itu bukan konfirmasi,” ujarnya.

Baca Juga:Satgas Covid Siantar Akan Bahas SE Mendagri Soal Larangan Open House

Pada kesempatan itu, kepada para peserta dan undangan Konfercab II PA GMNI Kota Pematangsiatar, Daniel menyampaikan, ada tiga kasus Covid-19 yang menyatakan bahwa ketika seseorang itu meninggal dunia harus dilakukan pemulasaran jenazah.

“Pertama adalah hasil swab PCR yang positif. Kedua, probable, jika hasil swabnya belum keluar, tapi keburu meninggal dunia ada penyakit penyertanya. Ketiga, suspek, hasil rapid antigen positif harus dilanjutkan lagi ke PCR. Jadi untuk ketiga kasus ini harus dilakukan pemulasaran jenazah. Dan ketika ini dilakukan, banyak warga yang menolak. Itulah yang menjadi kendala kami,” tukasnya.

Sebelumnya, di acara yang sama, Daniel juga mengungkapkan bahwa ke depan ini, kemungkinan besar akan ada wisma (tempat pesta) yang harus ditutup sementara, minimal 14 hari atau satu bulan, karena tidak mengikuti protokol kesehatan, di undangan dibuat 300, ternyata yang datang 1.000.

“Untuk itu kami mohon bantuan dari rekan-rekan sekalian, memutus mata rantai Covid tidak bisa di tangan pemerintah semata, tetapi adalah kerja sama kita semua,” ungkap Daniel yang kemudian menyebutkan, pada Kamis (27/5/21), akan dilakukan vaksinasi massal di Kota Pematangsiantar.

Baca Juga:Update Data 24 Mei 2021: Warga Siantar Terpapar Covid-19 Bertambah 12 Orang

“Besok akan kita lakukan vaksin massal di Kota Pematangsiantar, khusus sasarannya adalah lansia dan guru. Tempatnya ada 4, pertama di SMA Negeri 4, kedua di SMA Sultan Agung, ketiga di SMA Taman Siswa, dan keempat di Poliklinik Polres Pematangsiantar,” bebernya merinci.

Daniel juga mengatakan, pihaknya saat ini mengalami dilema sekaitan dengan adanya rencana rumah sakit di Kota Medan akan menolak pasien Covid-19 dari luar Kota Medan. Hal itu, menurut Daniel, akan menjadi tantangan terberat bagi Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar.

“Tantangan kami yang terberat sekarang ini adalah bagaimana memungkinkan tempat tidur bagi rumah sakit-rumah sakit lainnya, agar pasien Covid-19 tidak hanya lagi diperuntukkan bagi Rumah Sakit Tentara dan RSUD Djasamen,” tuturnya.

Pun demikian, pihaknya sudah mempunyai kebijakan untuk mengatasinya. “Kita akan undang rumah sakit swasta lainnya untuk menyediakan minimal 30 persen dari kapasitas tempat tidur yang ada di rumah sakitnya, agar dialokasikan bagi perawatan pasien Covid,” ungkapnya.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles