16 C
New York
Thursday, August 22, 2024

Puskesmas Kartini Siantar Targetkan 930 Anak Balita Ikut Imunisasi Polio

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pemerintah Kota Pematang Siantar kembali menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap kedua untuk anak usia 0-59 bulan atau dibawah lima tahun.

Kegiatan itu digelar secara serentak di seluruh wilayah Kota Pematang Siantar diberbagai tempat seperti di Puskesmas dan Posyandu di tiap-tiap lingkungan.

Salah satunya di Puskesmas Kartini yang beralamat di jalan Dahlia, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar yang menargetkan sasaran imunisasi polio sebanyak 930 balita usia 0 – 59 bulan pada Sub PIN polio tahap kedua.

Hal itu diungkapkan Kepala Puskesmas (Kapus) Kartini, Zakia Husna Nasution saat dikonfirmasi, pada Kamis (18/5/23).

Baca juga: Canangkan Sub PIN Polio Putaran 2, Bupati Batu Bara Minta Ibu-ibu Bawa Balitanya

“Sejak Sub PIN Polio tahap kedua digelar mulai 15 April 2023, selama dua hari ini kami sudah menyasar anak usia balita sebanyak 296 dari 930 sasaran dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) yang ada di wilayah kerja kami. Untuk hari Rabu masih proses, data belum terkumpul semuanya dari lapangan,” kata Zakia.

Untuk dapat lebih menjangkau banyak anak, terang dia, Puskesmas Kartini juga melakukan penyisiran ke rumah warga dan mendatangi sekolah-sekolah PAUD dan juga TK, tempat yang ramai kunjungan usia balita, dan Praktik dokter anak. Ia mengatakan pemerintah menargetkan imunisasi polio bisa tercapai 95 persen di Kota Pematang Siantar.

“Kami selalu berkoordinasi dengan Ibu Wali Kota Pematang Siantar dr. Susanti Dewayani melalui pimpinan kami yakni Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar dr. Erika Silitonga. Semoga PIN Polio bisa tercapai sesuai target 95 persen,” tuturnya.

Baca juga: Besok, Sub PIN Polio Putaran II di Sumut Dimulai

Zakia menjelaskan, tujuan dari pelaksanaan Sub PIN Polio ini untuk memberikan pencegahan kepada balita dari penyakit poliomyelitis atau Virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Penyakit ini tidak dapat diobati, namun dapat dicegah dicegah dengan vaksin polio.

Ada berapa mekanisme yang dilakukan untuk pemberian vaksin tersebut?

“Pemberian vaksin dilakukan secara oral atau melalui mulut dengan diteteskan. Virus polio begitu berbahaya dan penularannya juga sangat cepat sehingga untuk pencegahannya harus dilakukan dengan imunisasi polio,” ucap dia.

Zakia berharap, Imunisasi Polio ini menjadi upaya pencegahan sehingga semua balita dapat terhindar dari penyakit lumpuh layuh bahkan bisa berujung pada kematian.

Baca juga: Kemenag Siantar Kembali Perpanjang Pelunasan Biaya Haji Hingga 19 Mei 2023

Dia mengimbau kepada masyarakat jangan ragu untuk membawa anaknya ke pos PIN polio untuk mendapatkan imunisasi polio, bisa datang langsung ke Puskesmas, dan Posyandu yang ada di tiap-tiap lingkungannya masing-masing.

Ia juga menegaskan bahwa Imunisasi ini sangat bermanfaat untuk mencegah anak-anak terhindar dari virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan.

“Oleh karena itu, saya berharap orang tua dapat membawa balitanya ke posyandu terdekat di tempatnya masing-masing untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga balita di Kota Pematang Siantar dapat terbebas dari penyakit polio,” pungkas Zakia. (Yetty/hm21).

Related Articles

Latest Articles