11.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

Pohon Natal di Jalan Gereja Jadi Ikon Siantar

Pematangsiantar, Mistar.ID
Pohon Natal raksasa di Jalan Gereja Kelurahan Teladan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar, disolek kembali dengan ragam jenis lampu kelap-kelip.

Hasilnya, banyak pengendara sepeda berhenti mengabadikan foto lantaran terhipnotis oleh pancaran cahayanya. Sejak Pohon Natal dinyalakan, banyak warga Pematangsiantar dan warga luar kota yang ketepatan melintas, langsung mengabadikan momen berlatar Pohon Natal itu.

“Lampunya aktif pas lagi Natal aja. Kebetulan pas lagi hidup dan saya lewat, saya ambil foto,” kata masyarakat bermarga Siburian.

Sementara itu, Poltak Panjaitan selaku Kabid Kawasan Permukiman pada Dinas Tata Ruang dan Perumahan dan Permukiman (Tarukim) Pematangsiantar mengatakan, lampu Pohon Natal sudah diaktifkan sejak 1 Desember 2020 dan akan dinonaktifkan pertengahan Januari 2021.

Baca Juga:Jelang Merry Christmas, Pengerajin Pohon Natal Banyak Orderan, Ini Harganya

“Ini jadi jadwal rutin kita setiap tahun, saat ginilah menjelang Natal dan Tahun Baru tugas kita memelihara fasilitas lampu penerangan jalan umum di Kota Pematangsiantar,” ucap Poltak ketika disambangi di kantornya, Senin (21/12/20) sekira pukul 12.30 WIB.

Diterangkan Poltak, momen Natal dan Tahun Baru 2021 saat ini, Dinas Tarukim menambah ornamen lampu-lampu kelap-kelip di beberapa titik di Kota Pematangsiantar. Semarak Natal dan Tahun Baru 2021 kiranya tak berkurang meski di masa pandemi Covid-19.

Ada pun tujuh di titik Kota Pematangsiantar yang hias yakni, di depan Kantor DPRD, Kantor Wali Kota, Taman Makam Pahlawan, perbatasan Jembatan Sigagak, perbatasan Jalan Asahan, perbatasan Jalan Parapat, dan terutama ikon Pohon Natal sendiri.

Poltak menjelaskan, Pohon Natal merupakan ikon Kota Pematangsiantar, yang berupa rangka besi dengan lilitan lampu kelap-kelip berbagai jenis. Pohon Natal merupakan kebanggaan warga Pematangsiantar karena konon menjadi Pohon Natal yang tertinggi di Asia Tenggara.

Baca Juga:Ini Semarak Perayaan Natal di Kota Pematangsiantar

“Tinggi dari dasar tanah ke bintang di puncak itu 55 meter. Kita pakai lampu selang dan lampu pijar. Ini sempat jadi yang tertinggi di Asia Tenggara, tapi kalau sekarang, kita nggak tahu kalau ada di tempat lain yang lebih tinggi dari kita,” ujarnya.

Selain Poltak, Kasi Sarana Prasarana dan Fasilitas Nathan Rajagukguk menimpali, bahwa pihaknya membutuhkan tiga hari guna melilit pohon dengan lampu kelap kelip tersebut.

“Tiga harilah persiapan melilit lampu di Pohon Natal,” kata Nathan. Terpisah, Kasubbag Protokol Pemko Pematangsiantar Daniel Dasuha mengatakan, momen Natal kali ini, Pemko tetap mengagendakan perayaan Natal bersama. “Ada Natal Oikumene. Natal pemerintah bersama masyarakat, TNI dan Polri,” pungkasnya.(hamzah/hm10)

Related Articles

Latest Articles