9.6 C
New York
Monday, May 13, 2024

Pesan Wali Kota Siantar di Aksi 8 Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting

Kemudian, mengidentifikasi pembelajaran dan merumuskan masukan perbaikan sebagai umpan balik untuk perencanaan dan penganggaran program/kegiatan prioritas, penetapan lokasi fokus, serta desain dan upaya perbaikan penyampaian layanan pada tahun berikutnya.

Sedangkan output yang diharapkan dari pelaksanaan review kinerja ini, kata Susanti, adalah dokumen yang berisikan informasi tentang kinerja program/kegiatan pencegahan dan penurunan stunting dalam hal realisasi output, yaitu target kinerja cakupan intervensi gizi spesifik dan sensitif.

Kemudian, realisasi rencana kegiatan pencegahan dan penurunan stunting, realisasi anggaran program/kegiatan pencegahan dan penurunan stunting, faktor-faktor penghambat pencapaian kinerja dan identifikasi alternatif solusi, perkembangan capaian outcome (prevalensi stunting), dan rekomendasi perbaikan berupa efektivitas kegiatan yang berperan dalam pencegahan dan penurunan stunting.

Baca Juga: Cabai Turun, Harga Tomat dan Bawang di Pematangsiantar Melambung Tinggi

“Maka dari itu, dalam upaya penanggulangan stunting dibutuhkan kepedulian dan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama-sama melakukan perbaikan gizi masyarakat terutama ibu hamil, ibu menyusui dan balita,” tegasnya.

Susanti menambahkan, penanganan kasus stunting di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak hamil hingga anak berusia dua tahun. Sehingga perlunya perhatian pada ibu hamil dan balita di bawah dua tahun, baik melalui intervensi gizi spesifik maupun intervensi sensitif perlu terus diupayakan.

“Saya selaku Wali Kota Pematangsiantar yakin dan optimis, dengan komitmen yang kuat dan kerja sama dari semua sektor untuk menjalankan upaya percepatan penurunan stunting dengan mengoptimalkan anggaran yang ada,” ungkapnya.

Ia meminta seluruh tim percepatan penurunan stunting dan stakeholder bergerak bersama, berkolaborasi, bersinergi, melakukan inovasi terbaik, serta melakukan monitoring dan evaluasi di setiap kegiatan terkait stunting dengan transparan dan akuntabel.

“Harapan saya ke depan semoga upaya kita dalam pencegahan dan penurunan stunting di Kota Pematangsiantar dapat terwujud. Sehingga prevalensi stunting di dapat diturunkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kota Pematangsiantar yaitu Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas,” pungkas Wali Kota Susanti. (Jonatan/hm22)

Related Articles

Latest Articles