25.7 C
New York
Wednesday, July 3, 2024

Percepat Penurunan Stunting, Wali Kota Siantar Ingatkan Program ‘Isi Piringku’

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Makan jangan asal kenyang. Namun harus memperhatikan nilai gizi yang diasup setiap kali makan, atau sesuai dengan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia ‘Isi Piringku’.

Isi Piringku merupakan program bagi masyarakat dalam memahami bagaimana porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi.

Demikian disampaikan Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA saat menghadiri acara Aksi Penurunan Stunting dan Peringatan Hari Gizi Nasional, di Aula Kantor Camat Sitalasari, Rabu (8/2/23) sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga: Waspada! Satu dari Lima Anak di Sumut Alami Stunting

Susanti yang merupakan dokter spesialis anak menyampaikan, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

“Akibat gizi yang tidak seimbang, badannya tumbuh tidak proporsional dan sering mengalami sakit. Sehingga tumbuh menjadi anak yang kerdil,” tuturnya.

Menurut Susanti, seluruh orang tua pasti mengharapkan anaknya dapat meraih cita-cita. “Hanya saja, itu tergantung orang tua, anaknya mau jadi apa,” sebutnya.

Baca Juga: Stunting Bisa Dialami Anak dari Berbagai Level Ekonomi

Lebih lanjut dikatakan Susanti, ibu hamil dan ibu melahirkan serta anak yang dilahirkan harus dalam keadaan sehat. Sehingga faktor gizinya harus diperhatikan. “Seribu hari pertama anak lahir, itulah yang akan menjadi tabungan kita,” tukasnya.

Ia juga menerangkan bagaimana pertumbuhan otak anak terkait dengan suplai gizi yang cukup.

“Jangan asal makan kenyang, tanpa dibarengi dengan gizi yang cukup. Harus sesuai dengan video edukasi penyuluhan Isi Piringku,” ujarnya, seraya menambahkan agar kaum ibu lebih fokus merawat anak-anak sebagai aset berharga bagi keluarga.

Baca Juga: Cegah Stunting, Puluhan Anak Remaja Diedukasi untuk Jadi Manusia Berkualitas

Susanti yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Pematang Siantar menegaskan dirinya akan langsung turun ke kelurahan-kelurahan untuk menurunkan angka stunting.

“Bersama tim, saya akan terjun langsung ke kelurahan-kelurahan untuk percepatan penurunan Stunting. Kita berharap di tahun 2024, di Kota Pematang Siantar, Stunting di bawah 10 persen,” pungkas Susanti.

Kehadiran Susanti di lokasi tersebut mendapat sambutan hangat, khususnya dari peserta kegiatan yang didominasi kaum ibu. Mereka berlomba-lomba ingin berfoto bersama dr Susanti.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Hadrianus Yossy SB SIPem MHan diwakili Mayor Inf Margana, Ketua Persit KCK Cabang XXXIV Kodim 0207/Simalungun Ny Agustina Hadrianus Yossy, Sekcam Siantar Sitalasari Jaya Kesuma SH, dan sejumlah kepala Puskesmas.(ferry/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles