Pematang Siantar, MISTAR.ID
Pengibaran bendera pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78 di Lapangan Haji Adam Malik Kota Pematang Siantar berlangsung sukses, Kamis (17/8/23).
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang sukses melaksanakan tugasnya saat itu, mendapat aplaus atau tepuk tangan dari masyarakat yang menyaksikan upacara HUT Kemerdekaan tersebut.
Paskibraka yang bertugas membawa baki bendera Merah Putih yang telah dikibarkan adalah Elisabeth Damanik. Kepada awak media ia mengaku merasa bangga bisa menjadi salah seorang Paskibraka yang sukses menjalankan tugasnya.
Baca juga: Kukuhkan Paskibraka, Bupati Paluta Berharap Generasi Muda Pewaris Nilai Luhur Perjuangan
“Saya terkejut tapi saya bangga bisa mendapatkan sesuatu yang tidak semua orang mendapatkannya,” ujar siswi SMA Negeri 5 Kota Pematang Siantar yang bercita-cita ingin melanjutkan pendidikannya di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Terpisah ditemui mistar.id, seorang Pelatih Paskibraka Kota Pematang Siantar yakni Saudi Panjaitan, juga ikut merasa bangga atas kesuksesan itu, meski sempat khawatir karena beberapa jam sebelum pengibaran bendera dilaksanakan, hujan mengguyur Kota Pematang Siantar.
“Kami bangga dan mengucap syukur kepada Tuhan serta terimakasih kepada Pemko yang sudah memberikan wewenang kepada kami dengan di bawah naungan Kesbangpol. Malam tadi juga hujan deras, Adek-adek memikirkan seperti daerah lain saat pengibaran bendera ada yang sepatunya lepas. Jadi memang sempat was-was,” kata Saudi.
Baca juga: Bupati Eddy Kukuhkan Anggota Paskibraka Dairi Tahun 2023
Ketika ditanya mengenai yel-yel yang digaungkan para Paskibraka yang diikuti dengan gerakan energik usai sukses mengibarkan bendera, Saudi bilang itu sebagai penyemangat bagi para Paskibraka yang dilakukan baik sebelum upacara maupun sesudah upacara. “Itu yel-yel Paskibraka untuk mereka semangat bertugas,” terangnya.
Diketahui, sebelum pengibaran bendera sukses. Para Paskibraka yang tergabung dari beberapa sekolah di Pematang Siantar pun merelakan seragam putih mereka terkena lumpur, dimana lokasi pengibaran terlihat becek. (ferry/hamzah/hm17)
