11.1 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Pengendara Tujuan Parapat yang Lewat Jalan Sisingamangaraja Siantar Agar Hati-Hati

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Hampir tiga bulan lamanya, Jalan Sisingamangaraja, Kota Pematang Siantar yang rusak akibat longsor belum juga diperbaiki Dinas PUPT Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Longsor yang kemudian mengkikis tepian jalan, mengakibatkan jalur tersebut kini rawan kecelakaan lalu lintas.

Pantauan Mistar.id, Minggu (8/10/23), jalan yang terkikis longsor berada tak jauh dari Universitas Simalungun (USI), persis di depan Fakultas Teknik yang juga bersebelahan dengan jembatan.

Saat ini, di sekitar ruas jalan tersebut telah diberi pembatas atau rambu-rambu pertanda yang diperuntukan bagi kendaraan bermotor.

Baca Juga: 3 Siswi SMAN 4 Pematang Siantar Ini Raih Prestasi Membanggakan

Sehari-hari, Jalan Sisingamangaraja persis di depan Fakultas Teknik USI itu kerap terjadi kemacetan jika arus lalu lintas padat, karena pembatas jalan yang hampir memakan separuh badan jalan.

“Contoh, kalau truk besar melintas. Truk itu akan mengambil jalur agak ke tengah, karena ada pembatas yang dibuat itu. Ya kalau dari atas berhenti lah sebentar,” ujar Bonar warga yang ditemui Mistar di sekitar lokasi, Minggu (8/10/23).

Diketahui, Jalan Sisingamangaraja juga sering menjadi jalur yang dilintasi pengendara kendaraan bermotor dengan tujuan Parapat. Maka dari itu, pengendara kendaraan bermotor diminta agar berhati-hati.

Diceritakan warga lagi, sebelumnya juga kejadian longsor serupa juga pernah terjadi. Kejadian itu sudah cukup lama dan juga sudah diperbaiki.

Namun kali ini, longsor terjadi lagi dan belum mendapatkan perbaikan meski jalan tersebut juga merupakan penghubung antar kota dan kabupaten.

Baca Juga: Jalan Longsor di Simarimbun Semakin Melebar, BPBD Siantar: Ditangani Sesegera Mungkin

“Udah pernah juga ini longsor, terkikis lah jalan aspal ini sama kayak yang dulu. Sekarang longsor lagi. Longsor itu karena hujan deras terkikis tanahnya. kan sungainya di bawah jembatan ini,” ujar Sadino.

Disebutkan juga, jika malam hari jalan tersebut gelap gulita lantaran kurangnya penerangan dari lampu jalan. Warga meminta pemerintah agar memasang lampu dan juga memperbaiki longsoran yang berdampak pada jalan penghubung antar kota dan kabupaten.

“Apa yang bisa kita bilang. Kalau saya berharap jalan ini cepat diperbaiki dan ada dibuatkan lampu jalan biar terang,” pungkas Sadino. (Hamzah/hm22)

Related Articles

Latest Articles