18.4 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Pengemis di Siantar Dapat Omzet Rp200 Ribu Sehari

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dinas Sosial Kota Pematangsiantar mengamankan lima orang pengemis dari sejumlah lokasi tempat perbelanjaan. Lima pengemis yang diamankan rata-rata wanita lanjut usia (lansia) yang berasal dari luar Kota Pematangsiantar, Rabu (15/12/21).

Pasca diamankan dari lokasi minta-minta, para pengemis yang didominasi kaum wanita ini diboyong ke Kantor Dinas Sosial Kota Pematangsiantar untuk dilakukan pembinaan agar tidak kembali lagi ke Siantar.

Adapun identitas pengemis yang diamankan tersebut yakni, Rita Samosir (58) warga Tiga Dolok, Kabupaten Simalungun, Fatimah (65) warga Serdang Bedagai (Sergei), Ani Hasibuan (61) warga Tebing Tinggi, dan sepasang suami istri S br Sinaga dan Pernando Ambarita (40) warga Tiga Dolok, Kabupaten Simalungun.

Baca Juga:70 Persen Pengemis di Pematangsiantar berasal dari Luar Kota

Fendi Sibarani, salah satu Pekerja Sosial (Peksos) pada Dinas Sosial Kota Pematangsiantar mengatakan, pihaknya kerap kali menemukan pengemis dari luar kota Pematangsiantar seperti Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai.

“Namun, menurut pengakuan pengemis yang kita tanyai, mereka mengaku katanya warga Siantar lebih baik ketimbang warga di kota lainnya. Katanya warga Siantar lebih manusiawi ketimbang warga Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai. Kalau di Siantar mereka bisa dapat omzet Rp100 ribu hingga Rp200 sehari. Makanya pengemis banyak berdatangan dari luar kota Siantar,” ungkapnya.

Salah seorang pengemis, Ani Hasibuan (61) warga Tebing mengaku, dari hasil mengemis ia bisa membeli beras lalu pulang ke rumahnya di Tebing Tinggi. “Di Tebing orang ngasih Rp2.000 saja payah. Di Siantar orangnya baik-baik,” ujarnya seraya mengaku bahwa dirinya tinggal di Tebing Tinggi di sebuah gubuk berbahan tepas yang disewa oleh warga yang berbaik hati kepadanya.

Baca Juga:Ditertibkan! Satpol PP Siantar Ongkosi Seorang Pengemis Pulang Kampung

Ia juga mengaku, anaknya yang tinggal di Jakarta sudah 20 tahun tidak peduli. Bahkan salah satu anaknya yang miliki kondisi fisik tidak sempurna harus bekerja mencari barang bekas di Tebing Tinggi untuk dijual dan hasilnya buat makan sehari-harinya.

Pasca diamankan dan dapat pembinaan dari pegawai Dinas Sosial, para pengemis ini dikembalikan ke daerah asalnya usai membuat pernyataan tidak lagi mengemis di Kota Pematangsiantar. Apabila kedapatan mengemis akan ditempatkan ke panti sosial. (hamzah/hm12)

Related Articles

Latest Articles