17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Pengemis di Depan Toko Ganda Siantar Dianiaya Dua Pemuda, Uang Ikut Dirampas

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Dua pemuda tidak dikenal menganiaya seorang pengemis penyandang disabilitas, yang biasa berada di depan Toko Ganda, Jalan Kartini Kota Pematang Siantar, Minggu (22/10/23) sekitar pukul 06.00 WIB. Selain menganiaya, dua pemuda itu juga merampas uang pengemis sebanyak Rp210.000.

M Hutapea, korban perampasan dari dua pemuda itu menerangkan, kejadian tersebut terjadi saat lokasi sepi. Saat itu dua pemuda menghampiri dan ingin merampas uang dari dirinya.

Mempertahankan uang miliknya, dua pemuda itu kemudian menganiaya dan melakukan cara paksa untuk mengambil uang dari M Hutapea.

M Hutapea juga menunjukkan luka yang ada di tangannya atas perbuatan dua pemuda itu. Dia juga mengatakan, bahwa dirinya mengenal pelaku dan telah melaporkannya kepada pihak kepolisian.

“Iya, dirampas paksa dari saya uang Rp210 ribu, ini tangan saya luka,” Ucap M Hutapea saat diwawancarai Mistar.id di depan Toko Ganda Jalan Kartini, Senin (23/10/23) pagi.

Baca Juga : Pengemis Resahkan Warga, Polsek Percut Sei Tuan dan Satpol PP Kota Medan Razia

Korban perampasan merupakan penyandang disabilitas yang sulit berbicara, dan berjalan tidak normal. Dirinya juga hidup sebatang kara di Parluasan Kota Pematang Siantar. Selama dua bulan terakhir, M Hutapea menggantungkan hidupnya dengan mengemis di depan Toko Roti Ganda.

Menurut salah seorang pedagang yang berada di sekitar lokasi, M Hutapea merupakan orang yang baik, dan tidak pernah menganggu para konsumen toko yang ingin datang berbelanja.

“Baik bapak itu, dia juga tidak pernah menganggu orang,” ujarnya.

Sementara itu, tampak dari CCTV Toko Ganda yang telah viral di media sosial, dua pemuda tersebut sempat menyeret pengemis serta memijak badan pengemis, untuk merampas uang miliknya.

Baca Juga : Viral! Pengemis Diduga Terciduk Menghitung Uang Segepok di Siantar

Tampak si pengemis mencoba mempertahankan uang miliknya, namun akhirnya terampas oleh pelaku yang semakin brutal memaksa mengambil dari korban.

Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, belum ada keterangan dari kepolisian terkait vidio viral tersebut. Namun, dalam laman instagtam yang dikomentari Kapolres Pematang Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, para pelaku dapat ditindak tanpa harus ada laporan korban. (roland/hm24)

Related Articles

Latest Articles