17.8 C
New York
Tuesday, June 11, 2024

Pemko Siantar akan Lelang 9 Ranmor

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Dalam waktu dekat ini, pihak Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar akan menjual 9 unit Kendaraan Bermotor (Ranmor), 2 unit roda empat dan 7 unit roda dua.

9 unit Ranmor yang akan dijual atau dilelang secara online tersebut sudah tidak digunakan lagi karena dinilai bahwa biaya pemeliharaannya yang sudah sangat besar.

Demikian disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Aset di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Pematang Siantar, Alwi A Lumban Gaol. Jumat (23/6/23).

Baca juga: 10 Mobil Ambulans Rusak Milik Dinkes Deli Serdang Dipindahkan, Bantah Dilelang

“Sesuai tahapan yang diatur Permendagri nomor 19 tahun 2016 terkait Penjualan dan Penghapusan Barang Milik Daerah. Kendaraan yang akan dilelang itu terlebih dahulu dinilai tim apresial. Selanjutnya, kami akan minta jadwal lelang ke KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang),” tuturnya lebih lanjut.

Setelah jadwalnya sudah ada ditetapkan, kata Alwi, pihaknya akan membuat pengumuman di koran atau media cetak.

“Setelah pengumuman itu, kita laksanakanlah lelang pada tanggal yang telah ditentukan. Jika terjual, barulah kemudian kita lakukan penghapusbukuan,” ungkapnya.

Baca juga: Pemprov Sumut Buka Lelang Jabatan Kadis PUPR

Saat ditanya sudah sejauh mana proses tahapan yang sudah dilaksanakan untuk menjual 9 unit Ranmor tersebut, Alwi bilang, pihaknya sudah meminta jadwal ke KPKNL.

“Karena mereka (KPKNL Pematang Siantar) membawahi 8 daerah, mau nanti sebulan lagi baru dijawab permintaan kita. Jadi kita tunggu ajalah ya,” tuturnya.

Ketika disinggung mengenai jenis-jenis Ranmor yang akan dilelang, Alwi bilang, nanti itu bisa dilihat di pengumuman.

Baca juga: 5 Anggota Sindikat Penipuan Mobil Lelang Dibekuk Polrestabes Medan

“Janganlah sekarang, nantilah, itukan bisa dilihat di pengumuman koran nanti,” ujar Alwi yang lebih lanjut menjelaskan sistem dalam lelang secara online nantinya.

“Sistem lelangnya nanti online dan close bidding, penawaran tertutup. Close bidding itu, kita gak tahu berapa penawaran. Nanti setelah selesai waktu lelangnya, barulah semuanya dibuka. Kalau open bidding, penawarannya terbuka semua, nampak nanti semua siapa menawar berapa harga tawarannya,” bebernya.

Saat ditanya bagaimana caranya untuk mengikuti lelang secara online tersebut, Alwi bilang, bisa diikuti melalui aplikasi Lelang Indonesia.

Baca juga: Dugaan Lelang Tender KSO PT PSU Disebut Tidak Transparan, Ini Penjelasan dari Pokja

“Tapi (lelang 9 Ranmor) inikan belum masuk kesana, karena kita masih menunggu jadwal dari KPKNL. Setelah dapat jadwal, satu atau dua hari sebelumnya, kita memberikan data Ranmor yang akan dilelang ke KPKNL agar bisa diunggah ke Lelang Indonesia. Jadi siapa yang berminat ikut lelang, buka akun di Lelang Indonesia. Baru ketika mau lelang, peserta akan bayar setengah dulu dari harga pembukanya,” terangnya.

Harga pembuka yang dibayar sebagai jaminan itu, kata Alwi, misalnya harga pembuka Rp2 juta maka jaminan minimalnya Rp1 juta.

“Jaminan itu bisa ditanam di akun virtual account-nya KPKNL. Kalau misalnya tak jadi pemenang, uangnya akan dikembalikan. Uang jaminan ini hanya untuk memastikan keseriusan dari peserta. Jangan nanti kalau dia ikut dan jadi pemenang, tapi barangnya tidak diambil bagaimana? Jadi kesannya tidak ecek-ecek,” jelasnya.

Baca juga: Lelang 15 Jabatan Eselon II di Siantar, Pengumuman Pansel Berubah Lagi

Alwi menyebut barang yang dilelang biasanya cepat laku terjual karena harganya yang tergolong murah. (Ferry Napitupulu/hm21).

Related Articles

Latest Articles