Pematangsiantar, MISTAR.ID
Tahun 2024 pedagang Gedung IV Pasar Horas Pematangsiantar melaluinya dengan cukup berat. Ratusan kios mereka habis terbakar pada September lalu. Namun sampai saat ini, para pedagang harus bertahan di bahu jalan karena tak mendapat tempat yang baru. Kondisi itu membuat aru lalu lintas padat, terlebih saat liburan akhir tahun.
Pemko Pematangsiantar memang telah memberi bantuan kepada para pedagang. Lapak di lantai II diberikan Rp5 juta sedangkan lantai I hanya Rp1 juta. Alasannya, barang dagangan di lantai atas itu ludes terbakar dan lantai bawah hanya terdampak tidak dapat berjualan lagi.
Salah seorang pedagang ikan, M Manurung berharap tahun 2025 Pemko Pematangsiantar segera mengambil kebijakan perihal status lapak mereka.
“Tinggal kami yang belum jelas lapaknya. Penjahit sudah dipindahkan ke gedung sebelah, monza ke balairung Pasar Dwikora,” kata Manurung.
Baca juga:Â Pembeli mulai Padati Pasar Horas Jelang Akhir Tahun, Pedagang eks Gedung IV Lega
Manurung mengakui tidak ada informasi terbaru yang disampaikan Pemko Pematangsiantar kepada mereka. Terakhir pertemuan di ruangan serbaguna, tidak ada kesepakatan antara kedua pihak tentang relokasi.
“Kami mau dipindahkan ke bekas rumah potong hewan Jalan Melanton Siregar. Karena gak cocok dan lokasinya jauh, kami menolak,” ucapnya.
Sementara masa tanggap darurat bencana kebakaran berakhir Januari 2025 ini.
“Anggaran untuk merenovasi Gedung IV ini katanya tidak ada. Berharap bantuan dari pemerintah pusat, tapi nggak tahu kapan realisasinya,” ujarnya.
Baca juga:Â Jelang Nataru, Pedagang Pasar Horas Mengeluh Omzet Turun
Kondisi yang tidak stabil usai mengalami kebakaran, membuat Manurung dan sejumlah pedagang lainnya terpaksa meminjam uang sana-sini. Langkah itu diambil agar ekonomi keluarga tetap terjaga.
“Buat modal dan kebutuhan sehari-hari. Karena seperti dagangan ku ini kan sifatnya nggak tahan lama. Ikan yang tidak laku, sampai kapan mau bertahan? Hanya beberapa hari. Lewat dari situ langsung busuk,” tuturnya. (gideon/hm20)