9.3 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Optimalkan Pelayanan, GMKI PSS dan KNLWF Tandatangani MoU

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Pematangsiantar-Simalungun (GMKI PSS) bersama Komite Nasional Lutheran World Federation (KNLWF) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di kantor KNLWF Jalan Sutomo Kota Pematang Siantar, Kamis (18/8/22).

GMKI adalah organisasi kemahasiswaan yang beranggotakan dari mahasiswa kristen yang tersebar di seluruh indonesia. Dalam perjalanan organisasi, GMKI memiliki tiga medan pelayanan yaitu Gereja, Perguruan Tinggi dan Masyarakat.

Untuk mengembangkan pelayanan GMKI di tengah-tengah gereja, maka GMKI perlu memiliki mitra yang dapat mengoptimalkan setiap pelayanan yang dilakukan. Maka dengan moment ini. GMKI dengan KNLWF menjalin kolaborasi untuk sebuah tujuan yang sama.

Baca Juga:Bawa Beberapa Isu di Daerah, GMKI Siantar – Simalungun Siap Hadiri Konas di Jayapura

Federasi Lutheran se-Dunia yang dikenal juga dengan nama Lutheran World Federation (LWF) adalah sebuah persekutuan yang terdiri dari gereja-gereja Kristen yang berkembang dari tradisi Lutheran. Lembaga ini didirikan pada 1947 di Lund, Swedia, dan kini mempunyai sekitar 140 gereja anggota.

Ke-140 gereja yang menjadi anggota itu tersebar di 78 negara di seluruh dunia, dan mewakili hampir 66 juta orang Kristen dari 69,5 juta Lutheran sedunia, dan LWF memiliki perwakilan di Indonesia yang dikenal dengan nama Komite Nasional Lutheran World Federation (KNLWF).

Ketua GMKI PSS, Juwita Panjaitan menyampaikan, MoU ini merupakan hal yang sangat baik. “Dengan ini kami pastinya akan lebih optimal dalam melakukan pelayanan kami di tengah medan pelayanan gereja, dan juga ini bisa menjadi awal kolaborasi GMKI dan KNLWF dalam mewujudkan visi misi kedua organisasi di tengah-tengah medan pelayanannya,” ujarnya.

Baca Juga:GMKI dan PMKRI Apresiasi Kapolri Mengungkap Tuntas Kasus Pembunuhan Brigadir J

Sementara itu Direktur KNLWF Pdt Dedi Pardosi mengakatan bahwa pihaknya sangat senang dengan penandatanganan MoU atau Nota Kesepahaman tersebut. “Kami meyakini pandangan tentang pentingnya mensinergikan tugas, fungsi, dan visi organisasi kristen dalam pelayanannya. Untuk itulah kolaborasi ini dinyatakan oleh KNLWF dan GMKI PSS sebagai dasar untuk saling menopang pelayanan, khususnya pada ruang lingkup pemuda kristem di kota pematang siantar dan kabupaten simalungun,” tutur Dedi.

MoU ini, kata Dedi, akan diwujudnyatakan dalam ruang pemberdayaan dan penguatan kapasitas pemuda dan mahasiswa Kristen dalam bidang teologi, kepemimpinan, oikumene. “Termasuk dalam peningkatan wawasan, keterampilan, isu hak asasi, lingkungan dan pengembangan kelembagaan,” tutupnya.(ferry/rel/hm15)

Related Articles

Latest Articles