21.5 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Musim Pancaroba, Harga Ikan Segar Naik 20 Persen di Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Sejak dua hari belakangan, harga ikan segar di Pasar tradisional Dwikora Kota Pematang Siantar merangkak naik. Beberapa pedagang mengatakan, hal itu terjadi karena musim pancaroba yang menyebabkan cuaca ekstrem sehingga para nelayan tidak berani melaut.

“Beberapa hari kemarin sempat murah harga ikan ini. Bisa lah dibilang normal. Tapi, sudah dua hari ini harganya mulai naik lagi hingga 20 persen, karena ikan lagi tak banyak yang datang,” ucap salah seorang pedagang ikan, Reni, Jumat (3/11/23).

Dia menjelaskan stok ikan laut yang paling banyak diminati itu datangnya dari Aceh dan Batubara. Daerah ini, masih kata Reni, sudah beberapa hari belakangan sangat minim ikan.

Tak jauh beda dengan Rasyid. Diterangkannya bahwa memasuki November terjadi curah hujan yang sangat tinggi. Inilah yang mempengaruhi hasil tangkapan para nelayan dan mengakibatkan tingginya harga ikan di pasaran.

Baca juga: Harga Cabai di Sumut Diperkirakan Tetap Tinggi Dipicu Hujan dan Permintaan ke Luar

“Hampir semua jenis ikan laut yang dijual mengalami kenaikan, tapi tidak terlalu signifikan. Mulai dari kisaran Rp5.000 hingga Rp10.000 per kilogram. Ikan dencis yang bagus harganya Rp28.000 sekarang. Sebelumnya sudah sempat normal Rp 18.000 hingga 20.000 per kilogram,” sebutnya.

Selain dencis, lanjut Rasyid, harga ikan tegang ekor dari sebelumnya Rp 22.000 kini menjadi Rp28.000 -30.000 per kilogram.

“Kemudian, ikan kembung banjar dari Rp40.000, kini menjadi Rp48.000 per kilogram. Ini ikan yang kualitas bagus dan besar,” kata Rasyid.

Kemudian, ikan tongkol dari sebelumnya harga Rp20.000 kini menjadi Rp28.000 per kilogram. Termasuk ikan Lungun dari sebelumnya Rp22.000, kini menjadi Rp28.000 per kilogram.

Baca juga: Kenaikan Harga Beras Picu Inflasi Tahunan di Sumut

Meski pasokan ikan juga melimpah dari daerah lain seperti Tanjung Balai, Belawan, dan lain-lain, namun pasokan ikan laut yang berasal dari Aceh lebih banyak diminati masyarakat Kota Pematang Siantar.

“Tapi, harga sekarang kita tidak bisa pastikan. Karena, kondisi cuaca pada saat ini masih kurang bersahabat bagi nelayan. Menyusul curah hujan yang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk kita di Sumatera Utara ini,” sambung Rasyid. (Yetty/hm20)

Related Articles

Latest Articles