18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Monev Intervensi Keamanan Pangan Tahun 2021, BBPOM Turun ke Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) turun ke Kota Pematangsiantar untuk menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Intervensi Keamanan Pangan Badan POM Tahun 2021, Selasa (30/11/21).

Dalam kegiatan yang digelar di Ruang Data Sekretariat Daerah Kota Pematangsiantar itu, Kepala BBPOM di Medan I Made Bagus Gerametta menyampaikan, bahwa
keamanan pangan adalah Program Nasional dan Program dari Pemerintah Daerah yang dilaksanakan setiap tahun.

Program Keamanan Pangan itu, kata Gerametta, terdiri dari 3 yaitu, Gerakan Keamanan Pangan Desa, Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman, dan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya.

“Ketiga Program ini diberikan kepada kabupaten/kota dengan harapan jadi daerah pangan yang aman tahun 2021,” ungkapnya.

Baca Juga:Awasi Distribusi Pangan, BBPOM Medan Temukan 40 Persen Tak Penuhi Syarat

Badan POM melalui BBPOM di Medan, kata Gerametta, melakukan intervensi keamanan pangan kepada Pasar Horas dan Pasar Dwikora sebagai pasar aman dari bahan berbahaya.

Dan, Kelurahan Tomuan sebagai kelurahan pangan aman (Paman). Tingkat pratama sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman.

Sementara, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Pematangsiantar Zubaidi dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada BBPOM yang telah mempercayakan Kota Pematangsiantar sebagai Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Intervensi Keamanan Pangan Badan POM Tahun 2021.

Baca Juga:BBPOM Bina Produk Lokal Siantar agar Mampu Bersaing

“Semoga kita bisa mengambil peluang dan kita pergunakan sebaik-baiknya demi kemajuan kota kita ini.

Kegiatan intervensi keamanan pangan pada kegiatan desa pangan aman, pasar aman dari bahan berbahaya dan sekolah dengan pangan jajanan anak sekolah aman merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Balai Besar POM di Medan,” tuturnya.

Kegiatan itu, kata Zubaidi, bertujuan menggugah komunitas desa, komunitas pasar dan komunitas sekolah agar dapat berdaya, berpartisipasi dan mandiri dalam pembinaan dan pengawasan keamanan pangan di komunitasnya masing-masing.

“Untuk para kader-kader keamanan pangan Kota Pematangsiantar, saya harapkan untuk berperan aktif dalam penyuluhan bagi masyarakat ataupun bagi anak didik kita di sekolah-sekolah, dan guru-gurunya agar lebih gampang memberikan edukasi nantinya. Saya juga mengharapkan benar-benar melaksanakannya supaya tercapai tujuan dari pada program ini,” terangnya.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles