Pematangsiantar, MISTAR.ID
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Melawan (Gerilyawan) melakukan unjuk rasa di depan Kampus Universitas Simalungun (USI) yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja, Kota Pematangsiantar, Sabtu (5/6/21).
Aksi tersebut dilakukan untuk memperotes segala bentuk kriminalisasi, intimidasi oleh aparat negara dan juga koorporasi terhadap masyarakat adat atas perampasan tanah adat.
Mahasiswa menyandera satu unit truk yang berisikan kayu dan menjadikannya sebagai mimbar orasi. Akibatnya, kemacetan panjang pun tak terelakkan. Puluhan kendaraan dari Jalan Sisingamangaraja menuju Parapat dan sebaliknya, tertahan di depan Kampus USI.
Baca juga: Besok, Massa Gerilyawan Unjukrasa di Depan USI
“Aduh, kok demo begituan. Ngeri kali kayak di tivi itu jadinya,”ucap seorang ibu yang membonceng anaknya ketika melintas di jalan tersebut.
Amatan Mistar di lapangan, aksi penyanderaan yang dilakukan itu bermula ketika mereka menggelar aksi demo di depan kampus USI. Kemudian melintaslah truk nahas itu. Langsung saja mahasiswa menghentikan laju truk tersebut.
Selanjutnya, para mahasiswa kemudian naik ke atas truk itu dan menggelar orasi. Tak puas hanya sekadar berorasi di atas truk, massa mahasiswa kemudian menyuruh supir truk tersebut agar turun dari mobil. Namun, aksi tersebut dihalang oleh pihak kepolisian yang sudah berjaga-jaga sejak aksi unjuk rasa tersebut dimulai. “Jangan gitulah bang, sabar bang,” ujar supir truk tersebut yang tidak diketahui identitasnya itu ketika para mahasiswa berusaha mengeluarkannya dari mobil truk tersebut.
Di sela demonstrasi, mereka melakukan aksi teatrikal. Aksi teatrikal berakhir dengan seruan hidup mahasiswa. Massa akhirnya melepaskan truk itu sekitar pukul 12.05 WIB. Hingga berita ini dinaikkan, massa tidak langsung membubarkan diri melainkan kembali lagi melakukan aksi sambil berorasi di tempat awal pelaksanaan unjuk rasa tersebut. (yetty/hm09)
