Pematang Siantar, MISTAR.ID
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Pematang Siantar yang terletak di Jalan Singosari termasuk menjadi salah satu sekolah incaran bagi para pelajar yang baru lulus SMP sederajat.
Padahal sebelumnya, pada tahun 90-an, sekolah ini hanya dipandang sebelah mata atau kurang diminati pelajar lulusan SMP sederajat yang merupakan warga Kota Pematang Siantar.
Namun seiring perkembangannya, kini Sekolah Plus Ketrampilan Tata Busana (Tabus) dan Teknologi Hasil Pangan (THP) ini menjadi incaran. Seperti disampaikan Kepsek MAN Plus Kota Pematang Siantar, Lintong Sirait SAg. Jumat (23/6/23).
“Mungkin dulu cuma dianggap sebagai tempat sekolah agama, padahal selain jurusan agama, di MAN ini ada juga jurusan IPA dan IPS. Bahkan sekarang, dari 11 kelas, hanya 1 yang jurusan agama. Di Sini, siswa yang betul- betul minat jadi mubaligh,” ungkapnya.
Saat ini, kata Lintong, guru yang ada di MAN itu rata-rata memiliki pendidikan Strata (S2), dan ada 1 orang S3 yang bergelar Doktor. Masih kata Lintong, dari 364 siswa yang lulus tahun 2023, 234 siswa berhasil melanjut ke Perguruan Tinggi Negeri, dan 1 siswa diantaranya lulus Bintara Polri.
“Ke 234 siswa kita itu antara lain, 1 siswa ke Bintara Polri dari jalur prestasi, 9 siswa ke Politeknik Caltex atau Chevron Riau. Tapi yang ke Caltex ini cuma 4 dari jalur beasiswa yang lanjut, 5 siswa lagi yang dari jalur Penjaringan Siswa Unggul Daerah (PSUD) karena mandiri agak berat uang kuliahnya,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata Lintong, ada 4 siswa masuk dari jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMP) ke Politeknik Kesehatan (Poltekkes). Dan ada 56 siswa masuk dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) serta 44 masuk dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
“Jalur SNBP dan SNBT ini adalah dua bentuk seleksi calon mahasiswa yang akan diterima di perguruan tinggi negeri di Indonesia,” jelas Lintong yang saat itu didampingi Abdul Muis MPd yang membidangi Kesiswaan di MAN Plus Kota Pematang Siantar.
Kemudian, ada 120 siswa MAN dari jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN). “Jalur prestasi atau jalur undangan inilah yang masuk melanjut ke Universitas Islam Negeri (UIN) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN),” tutup Lintong. (Ferry Napitupulu/hm19)
