15 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Makna Nyepi bagi Umat Hindu di Pematangsiantar: Penyucian dan Refleksi Diri

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Hari Raya Nyepi merupakan tahun baru Saka yang dirayakan oleh seluruh umat Hindu di Indonesia, tanpa terkecuali di Kota Pematangsiantar. Setiap tahunnya, masuk dalam kalender hari libur nasional.

Selama Nyepi itu pula, umat Hindu tidak diperbolehkan beraktivitas di luar rumah. Hal itu dikatakan Pengurus Kuil Shri Mariamman Siantar, Pandita Mithun Khrisna.

Ia menyampaikan Nyepi adalah momen spiritual penting bagi umatnya yang merayakan. Mereka merayakan dengan Tapa Brata Penyepian dengan empat larangan.

Baca juga : Rayakan Nyepi, Umat Hindu Kota Medan Gelar Upacara Mecaru

“Nyepi berasal dari bahasa Sansekerta, bermakna sepi, atau sunyi ataupun hening. Untuk tidak bekerja, tidak bepergian, tidak bersenang-senang dan tidak menyalakan api (memasak),” sebutnya saat ditemui di Kuil, Senin (11/3/24).

Hindu, kata Mithun yang juga pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pematangsiantar itu, meyakini Hari Raya Nyepi memiliki sejarah yang luas dan makna yang berarti. Alam semesta sedang beristirahat dan ciptaan-Nya yakni manusia harus menghormatinya.

“Melalui Nyepi, umat Hindu diminta untuk menyucikan diri serta melakukan refleksi diri. Mengevaluasi, merenung tentang dari apa perbuatan yang dilakukan di masa lalu dalam memperbaiki diri di masa mendatang,” jelas Mithun.

Baca juga : Libur Hari Raya Nyepi, Lalu Lintas Jalur Parapat Normal

Dosen di salah satu STT Kota Pematangsiantar itu merincikan prosesi khidmat Nyepi akan berlangsung selama satu hari penuh. Diawali pada pukul 06.00 WIB hingga besok harinya pada pukul 06.00 WIB.

“Seluruh umat Hindu melakukannya dengan sembahyang dan meditasi. Dengan bermakna sebagai perenungan kehidupan, pemurnian diri, menjaga keseimbangan alam semesta serta melestarikan tradisi dan budaya,” pungkasnya. (jonatan/hm18)

Related Articles

Latest Articles