Pematangsiantar, MISTAR.ID
Jumlah penumpang pada libur Lebaran atau hari raya Idul Fitri di Kota Pematangsiantar diperkirakan akan melonjak mulai tanggal 4 Mei 2022.
Perkiraan itu disampaikan sejumlah awak perusahaan bus yang ditemui Mistar di kantor perwakilan busnya masing-masing, Senin (2/5/22).
“Kalau sekarang masih arus mudik yang banyak dari arah (Provinsi) Riau sana,” ungkap mandor bus Intra dan Sentosa, H Situmorang, saat ditanya terkait penumpang pada libur lebaran.
Baca Juga:Tahap I, Penumpang Mudik Gratis di Medan Wajib Hadir Pukul 7 Pagi
“Pokoknya, kalau dari (provinsi) sana membludaklah penumpangnya,” ujar Situmorang yang menegaskan bahwa hingga pada saat itu pihaknya tidak menaikkan tarif ongkos busnya.
Saat ditanya mengenai lonjakan penumpang, Situmorang memperkirakan hal itu akan terjadi mulai tanggal 4 Mei 2022.
“Mungkin, kalau tanggal 4 (Mei) ini sudah mulailah melonjak itu,” ungkapnya.
Baca Juga:H-5 Lebaran, Penumpang Bus Belum Meningkat Signifikan
Ketika ditanya apakah akan ada kemungkinan kenaikan tarif ongkos saat penumpang melonjak, Situmorang mengatakan hal itu memungkinkan.
“Apabila kita sampai mencabut (menggunakan) bus yang lain, bisa saja tarif ongkosnya akan naik,” tukasnya.
Disinggung mengenai jumlah penumpang Siantar-Medan dan sebaliknya, Situmorang mengatakan, sudah mulai ramai.
“Dari sejak libur kemarin sudah mulai ramai. Dan ini juga mungkin akan semakin ramai mulai tanggal 4,” ujar mandor bus yang melayani trayek Siantar-Medan dan Siantar-Riau dan Jambi tersebut.
Terpisah saat ditemui, Jhon Saragih pengusaha angkutan bus PMS juga mengatakan bahwa untuk saat ini sejak libur kemarin, penumpang yang membludak itu adalah penumpang dari arah Provinsi Riau.
“Berapa kami berangkatkan mobil (bus) dari sini, penuh semua kalau berangkat dari sana,” ungkapnya.
Baca Juga:Puncak Arus Mudik Idul Fitri di Toba Berjalan Normal
Mengenai lonjakan penumpang dari Kota Pematangsiantar, John juga memperkirakan akan mulai terjadi pada tanggal 4 Mei 2022.
“Kalau lonjakan penumpang yang sekarang itukan masih penumpang arus mudik, nanti mungkin arus baliknya akan melonjak mulai tanggal 4 ini,” tuturnya.
Mengenai tarif ongkos, kata Jhon, sampai saat ini belum ada kenaikan.
“Tapi enggak tahulah nanti kalau membludak sampai kita harus mencabut mobil (bus) pariwisata. Ini mau tak mau, tarif pasti akan naik, karena kemungkinan mobil yang kita cabut itu tidak punya penumpang dari sana atau kosong, membakar minyaklah istilahnya,” tandasnya. (ferry/hm14)
