11.1 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Korban Angin Kencang Minta Perhatian Pemko Siantar, Bukan Hanya Difoto

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Warga yang menjadi korban atau terkena dampak hujan deras disertai angin puting beliung, pada Sabtu (6/8/22) sore kemarin, tentunya ingin mendapat perhatian dari berbagai pihak termasuk dari Pemerintah Kota (Pemko) Kota Pematang Siantar.

Warga tidak mau hanya didata dan difoto-foto saja, setelah itu tidak ada tindaklanjutnya. Seperti disampaikan Ahmad Lutfi Pane warga Gang Inpres Jalan Nagur Kelurahan Martoba Kecamatan Siantar Utara yang ditemui pada Senin (8/8/22).

“Mohon dibantulah, jangan hanya difoto-foto aja,” ujar Ahmad kepada sejumlah awak media di teras rumahnya. Diceritakan Ahmad, selain angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu (6/8/22) kemarin, pada bulan April 2022 lalu, atap seng rumahnya juga sudah pernah diterbangkan angin puting beliung.

Baca juga: Angin Kencang di Siantar Renggut Korban Jiwa, 1 Tewas dan 1 Kritis

“Waktu itu ada yang mendata, difoto lagi, tapi kami tak dapat apa-apa,” sergah seorang ibu diamini Ahmad. Ibu tersebut juga menceritakan, bahwa pasca bencana angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu (6/8/22) sore kemarin, mereka terpaksa mengungsi menunggu atap seng rumahnya diperbaiki.

Perhatian dari pihak Pemko Pematang Siantar juga diinginkan oleh Rani warga Gang Inpres lainnya yang juga atap seng rumahnya diterbangkan angin puting beliung, pada Sabtu (6/8/22) kemarin. Atap rumah yang ditempati Rani, sampai saat ini masih terbuka karena tak punya uang memperbaikinya.

Demikian halnya dengan keluarga Boru Siagian, warga Gang Lestari Jalan Nagur, rumah mereka masih beratap langit. Ia dan keluarganya terpaksa tidur di teras rumah yang atapnya tidak ikut diterbangkan angin puting beliung.

Baca juga: Disdik Siantar Sebut Satu Gedung SD Rusak Diterjang Angin Kencang

“Dua malam ini kami tidur di sini,” ujarnya menunjuk ke lantai teras rumahnya.

Jefry Pakpahan, salah seorang tokoh pemuda yang juga tinggal di seputaran Jalan Nagur, merasa kecewa terhadap pemerintah setempat yang terkesan tidak peduli kepada korban angin puting beliung.

“Saat warganya membutuhkan perhatian, mereka malah lebih memilih pergi ke Padang,” sesalnya. (ferry/hm09)

Related Articles

Latest Articles