Pematang Siantar, MISTAR.ID
Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pematang Siantar kian meningkat akhir-akhir ini. Apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini adalah masa-masa nyamuk demam berdarah lebih cepat berkembang biak.
Administrator Kesehatan Ahli Muda Penanggungjawab DBD di Dinas Kesehatan Pematang Siantar, Lasmaria Siahaan mengatakan, pihaknya telah mencatat sebanyak 76 kasus DBD dengan satu pasien meninggal dunia terjadi sejak awal Januari hingga Juli 2023.
“Perbandingannya dengan bulan sebelumnya lumayan meningkat. Pada Bulan Juni hanya ada 11 kasus. Di Bulan Juli bertambah menjadi 20 kasus. Namun, untuk bulan Agustus, belum bisa saya sampaikan sebab data belum sampai pada kami. Tetapi, bisa saja bertambah,” katanya, Jumat (1/9/23).
Baca juga:Â Selama Tahun 2023, 90 Kasus DBD Terdeteksi di Batu Bara
Lasmaria mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan DBD, supaya penyakit yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus tidak menyebar.
Lasmaria menuturkan, pemerintah sendiri memiliki strategi penanggulangan DBD di Kota Pematang Siantar. Salah satunya dengan penguatan mendorong masyarakat agar aktif melakukan upaya promotif preventif melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).
“Juru pemantau jentik atau Jumantik adalah orang yang melakukan pemeriksaan, pemantauan, dan pemberantasan jentik nyamuk. Ini merupakan peran serta dan pemberdayaan masyarakat, dengan melibatkan setiap keluarga pada kelurahan-kelurahan di Kota Pematang Siantar,” terang dia.
Baca juga:Bulan Agustus Kerap Diguyur Hujan, Kasus DBD di Simalungun Cenderung Menurun
Selain itu, kata Lasmaria, Dinkes bersama puskesmas-puskesmas mengadakan penyuluhan dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat untuk menghimbau kepada mereka bersama-sama memberantas sarang nyamuk dengan menggencarkan 3M, menutup, mengubur dan mendaur ulang.
“Kami meminta semua pihak bekerja sama untuk waspada terhadap DBD untuk menekan penularan akibat gigitan nyamuk aedes aegypti itu dengan menjaga kebersihan lingkungannya,” tegasnya. (yetty/hm17)