Siantar | MISTAR.ID – Kepadatan arus lalu lintas di Jalan Kartini dan Jalan Rajamin Purba, Kota Pematangsiantar dari arah Jalan Jendral Sudirman dan Jalan MH Sitorus sering macat. Volume kendaraan bermotor terlihat menjadi tidak sebanding dengan kapasitas jalan.
Pantauan Mistar, di Jalan Kartini Pematangsiantar, kepadatan terjadi pada jam-jam tertentu, seperti pada pukul 13.30 Wib sampai sekitar pukul 14.30 Wib.
Beberapa warga yang sering melintas dan berada di lokasi mengatakan, penyempitan jalan disebabkan aktivitas pedagang pinggir jalan menggunakan kendaraan dan proyek rehabilitasi tepi jalan.
“Kamacatan umumnya terjadi saat jam pulang anak sekolah. Kemudian ditambah lagi banyak pedagang pakai mobil parkir di pinggir jalan, selain itu adanya proyek di Jalan Rajamin Purba materialnya diletakkan di pinggir jalan semua,” ujar Juniar boru Siahaan (40) warga Jalan Kasti, Pematangsiantar saat ditemui Mistar, Senin (25/11/19) pagi.
Warga juga meminta agar Polres Pematangsiantar unit lalu lintas dan dinas perhubungan turut mengawasi langsung kemacatan yang terjadi. Kemudian agar tidak ragu menindak pedagang bermobil yang ada di pinggiran jalan itu.
“Kami minta setiap jam pulang sekolah ada polisi standby, dan kalaupun ada pedagang bermobil maunya jangan di pinggir jalan,” imbuhnya.
Menanggapi volume kenderaan bermotor yang terlihat sangat banyak di Kota Pematangsiatar? Kepala Tata Usaha Samsat Pematangsiantar T. Abd Somad, SE mengatakan, saat ini jumlah kendaraan bermotor yang tervalidasi resmi adalah 68.867 unit untuk tahun 2019.
“Semua kendaraan yang sudah tervalidasi artinya sudah jalan sudah beroperasi,” ujar T Abd Somad ditemui Mistar, Senin (25/11/19).
Kemudian dari jumlah kendaraan yang terdaftar ini, pemerintah telah menyerap dana pajak kendaraan bermotor sebesar Rp68.567.241.738.
“Jadi untuk rasio jumlah kendaraan kami hanya fokus pada pengumpulan pajak,” ujarnya.(hm02)
Penulis : Billy Nasution
Editor : Herman Maris
