10.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

Hunian Hotel di Siantar Sepi Akibat Penyekatan Mudik Lebaran

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sejak memasuki masa liburan, sejumlah pelaku hotel sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk menerima tamu. Mereka berharap adanya kenaikan pemesanan yang signifikan selama liburan Idul Fitri 2021 ini.

Terlebih dengan adanya tradisi mudik yang lantas banyak dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara, sekaligus berlibur. Hal ini diungkapkan sejumlah pelaku perhotelan di Kota Pematangsiantar.

Namun, di tahun 2021 ini, pemerintah telah memutuskan peniadaan mudik selama momen Lebaran. “Itu dapat turut mempengaruhi tren bisnis dan sektor pariwisata, khususnya industri perhotelan menjelang libur Lebaran, padahal perhotelan sudah terpukul karena adanya pandemi Covid-19,” ucap manajer Siantar Hotel Amran Sinaga, Senin (17/5/21).

Baca Juga:Hunian Hotel di Parapat Hanya 10 Persen, Pelaku Usaha Menjerit

Katanya, dampak adanya penyekatan dan larangan mudik yang diberlakukan secara ketat, membuat tingkat hunian Industri Perhotelan sepi dan menurun secara drastis. Meskipun saat ini pelaku wisata sendiri kesulitan untuk menutup biaya operasional karena sepinya pengunjung, akibat dampak penyekatan dan pembatasan.

“Tingkat hunian rata rata 7 kamar/malam dari 82 kamar yg tersedia, semakin menurun. Meski sudah dilakukan promo dan potongan harga menginap di hotel hingga 40 persen, tapi tidak berpengaruh sama sekali,” terang Amran.

Saat menyambut Lebaran, biasanya ada berbagai tawaran menarik dari hotel-hotel yang ada, salah satunya menurunkan harga. Seperti yang dilakukan Sapadia Hotel.

“Sebenarnya tiap bulan kita lakukan berbagai promo, tujuannya untuk menarik minat masyarakat menginap di hotel kami. Salah satunya pada Lebaran tahun ini menurunkan harga kamar jadi 400 ribuan,” ujar HR and general Sapadia Hotel, Lily Lubis.

Baca Juga:Hotel di Medan Mulai Tawarkan Paket Spesial Iftar Ramadhan

Dia juga menjelaskan, apabila liburan tiba seperti Lebaran banyak para pemudik yang dari luar kota untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara, sekaligus berlibur. Inilah kesempatan pelaku hotel memberikan kepuasan penginapan bagi pemudik tersebut.

Namun kini jauh berbeda, ucap Lily, tingkat hunian hotel menurun. Setiap malam hanya terisi 20 kamar saja dari 126 yang tersedia. Padahal saat ini sedang momen Hari Raya. Sudah banyak memberikan harga promo, namun kamar yang dijual tetap tidak laku.

“Kita berharap tingkat hunian hotel di Siantar akan kembali normal setelah Lebaran nanti, karena saat ini penyekatan dan pelarangan mudik yang dilakukan pemerintah tentunya harus kita dukung untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles