Pematangsiantar, MISTAR.ID
Beberapa waktu lalu 2 orang warga di Kota Pematangsiantar terluka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) untuk mendapatkan perawatan medis atas luka bakar yang diterimanya.
Warga menyebutkan, luka bakar yang diderita keduanya akibat ledakan tabung gas.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Pematangsiantar, Remaja Ginting mengatakan, jika tabung gas tidak bisa meledak.
Baca juga:Tabung Gas Meledak di Siantar, 2 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Dia mengatakan, insiden di Jalan Damar, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar beberapa waktu lalu bukan disebabkan ledakan tabung gas. Justru melainkan kebocoran, dimana gas mengumpul di suatu ruangan dan ada pemicunya sehingga terbakar.
“Sebenarnya tabung gas tidak dapat meledak, hanya bahasa-bahasa masyarakat saja itu, biasa yang terjadi itu gas bocor mengumpul di dalam ruangan dan terbakar bisa dipicu listrik dan api kecil,” ucap Remaja, pada Senin (19/2/24).
Dia mengatakan, kasus yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat adalah kepanikan menghadapi kebocoran gas. Dimana masyarakat langsung panik yang membuat api menyambar kemana-mana dan membakar ruangan.
Padahal untuk mengatasinya hanya perlu membawa tabung keluar, atau pun menutup bocoran yang terdapat di saluran gas.
Baca juga:Tabung Gas Elpiji 3 Kg di Cafenomics FEB USU Meledak
“Kasus kebakaran karena gas bocor itu ya karena panik. Kuncinya tetap tenang, tutup saluran gas atau bawa keluar dari dalam ke ruangan terbuka,” terang Remaja.
Dalam insiden kebakaran akibat kebocoran bisa dicegah dengan memperbanyak ventilasi ruangan. Dikatakan Remaja, ventilasi ruangan bisa sebagai sarana sirkulasi udara agar tetap berganti.
“Perbanyak saja ventilasi udara, agar sirkulasi udara tetap ada, jika pun bocor gas tidak berkumpul di satu ruangan,” paparnya mengakhiri. (roland/hm16)
