15.8 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Harga Minyak Goreng Naik, Bulog Akan Gelar Operasi Pasar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Beberapa harga komoditi pangan menjelang Natal dan Tahun Baru mengalami kenaikan, salah satunya minyak goreng.

Masyarakat meminta pada pemerintah agar harga minyak goreng curah ini bisa kembali diturunkan sesuai dengan harga acuan. Sebab, kenaikan harga ini sudah menjadi tren di pasar karena menjelang akhir tahun.

Saat ini harga minyak curah dijual bervariatif hingga Rp18 ribu per kilogram (Kg) berbeda dari harga eceran tertinggi (HET) yang telah diatur oleh Kementerian Perdagangan sebesar Rp12.500.

Kasi Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Perum Bulog Pematangsiantar, Suganda Rindu mengatakan, pada saat ini kenaikan minyak goreng tersebut belum terlalu bergejolak. Menurutnya, kenaikan tersebut masih dibatas ambang normal.

“Meski begitu, jika dalam bulan ini masih terus mengalami kenaikan dan tetap di atas batas harga normal, maka kami akan menyikapinya dengan melakukan segera operasi pasar,” ucapnya saat wawancara di kantor Bulog, pada Rabu (3/11/21).

Baca juga:Harga Minyak Goreng Mahal Imbas Kenaikan CPO

“Kami akan berkoordinasi dengan Bulog Sumatra Utara yang di Medan agar mengirimkan minyak goreng ke Pematangsiantar, ” sebut Suganda.

Suganda menegaskan, pihak Bulog akan secara responsif mengambil langkah strategis dalam menyikapi kenaikan harga minyak goreng tersebut. Menurutnya, opsi penyelenggaraan operasi pasar akan direalisasikan setelah melakukan berbagai pertimbangan.

Dia juga membenarkan bahwa kenaikan harga minyak tidak hanya di Kota Pematangsiantar tapi juga beberapa daerah di Sumatera Utara. Namun, ia tidak bisa memastikan apa penyebab kenaikan harga minyak goreng di masyarakat dalam beberapa hari terakhir.

“Saya tidak bisa memastikan penyebab kenaikan minyak goreng ini. Tapi, kalau harga minyak goreng yang sudah tidak terkendali lagi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bulog Sumut untuk gelar operasi pasar,”ucap Suganda.

Dia juga menyebutkan bahwa minyak goreng yang nanti dijual pada operasi pasar hanya minyak goreng kemasan, dengan satu merek dagang saja. Terkadang masyarakat enggan beralih ke merek dagang lain jika sudah merasa suka dengan merek dagang yang biasa digunakan.

Baca juga:Untuk Menekan Harga, Disperindag Sumut Akan Panggil Distributor Minyak Goreng

“Terkadang warga ada yang suka memilih. Maka dari itu kami berharap dengan adanya operasi pasar nanti bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng. Apalagi minat masyarakat juga makin tinggi mendekati Natal dan Tahun Baru,” terang dia.

Saat ini, ucap Suganda, tim Bulog sedang turun ke beberapa pasar dan masyarakat untuk melihat apakah ada spekulan yang memanfaatkan kenaikan harga minyak goreng ini. Bulog berupaya untuk mengendalikan kenaikan harga yang terjadi. (yetty/mistar)

Related Articles

Latest Articles