17.8 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Harga Cabai Rawit di Siantar Tembus Rp65 Ribu Per Kg

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Harga cabai rawit mengalami lonjakan yang cukup signifikan dalam sepekan terakhir. Di seluruh pasar tradisional di Kota Pematang Siantar, harga cabai rawit sudah tembus hingga Rp 65.000 per kilogram (Kg).

“Padahal sebelumnya sempat murah di harga Rp25.000- Rp30.000 per Kg. Kini harganya sudah naik lagi hampir tiga kali lipat,” ujar Hotmauli Sinaga, pedagang cabai di pasar tradisional Dwikora Pematang Siantar, Rabu (8/11/23).

Hotmauli mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga cabai rawit tersebut. Namun, dia menduga jika kenaikan harga disebabkan karena minimnya stok cabai saat ini.

“Bukan karena musim hujan, tapi stok cabai rawit saat ini memang sedikit yang kami dapat dari agen,” ungkapnya seraya menambahkan jika dirinya menjual cabai rawit dengan harga Rp60.000 per Kg.

Baca Juga : Harga Sembako di Pasar Tradisional Siantar Banyak yang Kompak Turun

Akibat kenaikan harga tersebut, ia dan pedagang lainnya tidak mempermasalahkan mendapat kuota sedikit dari agen, sebab takut tak laku dan jadi busuk. Karena menurutnya, pembeli pun memilih untuk mengurangi pembelian cabai karena sedang mahal.

Harga cabai rawit di Pasar Horas yang berada di pusat kota ini pun tak jauh beda dengan pasar tradisional Dwikora. Harga cabai rawit yang masih segar mencapai Rp65.000 per kilogram dari semula hanya Rp30.000 – Rp35.000 per Kg.

“Itu sudah turun, sebab dua hari yang lalu harganya di kisaran Rp70.000 per Kg. Memang lagi mahal cabai sekarang. Kosong barang, gak ada. Ntahlah besok-besok naik lagi,” tutur Jeny Sipayung.

Selain cabai rawit, ucap Jeny, cabai merah juga ikutan naik dari Rp40.000 menjadi Rp55.000 per Kg. Cabai hijau juga naik tapi tak terlalu mahal, dari Rp18.000 menjadi Rp25.000 per Kg.

Dirinya memperkirakan kenaikan harga cabai rawit merah yang cukup tinggi itu disebabkan komoditas tersebut cukup sulit diperoleh pada akhir-akhir ini.

“Tapi ada yang bilang cabai-cabai ini naik karena dibawa ke pulau Jawa, karena harga di sana mahal,” ungkapnya berspekulasi.

Baca Juga : Harga Sembako dan Stok Beras di Asahan Aman hingga Lebaran

Selain itu, dia juga menduga akibat pengaruh El Nino, banyak tanaman dari petani di Jawa yang gagal panen karena musim kemarau panjang. Jeny berharap, harga cabai bisa turun ke harga bulan sebelumnya. Dengan demikian, jumlah pembelian cabai bisa naik kembali.

“Dulu waktu murah cabai, awak pun senang banyak yang beli. Sekarang yang biasanya beli 5 Kg, jadi 2 Kg saja,” pungkasnya. (yetty/hm24)

Related Articles

Latest Articles