Pematang Siantar, MISTAR.ID
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), stok dan harga beras, gula serta minyak goreng akan diupayakan tetap stabil. Untuk itu, masyarakat diimbau tidak perlu khawatir atau panik.
Bahkan stok beras di Kota Pematang Siantar dipastikan terjadi hingga tiga bulan ke depan. Seperti disampaikan Elpiana Turnip dari Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan dalam Rapat Koordinasi Forkopimda Kota Pematang Siantar, Selasa (20/12/22).
“Beras ada sampai tiga bulan ke depan. Jadi itu sudah disusuli oleh kilang-kilang padi, bahwa beras di Kota Pematang Siantar tidak akan kekurangan, dan harga akan kita tekan,” ujar Elpiana yang mengatakan bahwa baru-baru ini ada kilang padi yang menyatakan harga beras medium akan naik.
Baca Juga:Stok Beras di Sumut Aman Hingga Akhir Tahun
“Saya tekan, tidak boleh (naik). Kalau harga beras medium naik menjadi Rp11.500, nanti di Kota Pematang Siantar, inflasi akan tinggi, dan masyarakat akan susah mencari beras. Jadi ini, kita bernegoisasi, agar mereka tetap mempertahankan harga,” tuturnya di hadapan unsur Forkopimda.
Kemudian gula, kata Elpiana, dilakukan monitoring di distributor pertama dan kedua. “Kalau kita lihat, stok kita cukup banyak, dengan harga Rp12.880 di tingkat distributor, di lapangan menjadi harga Rp14.000-Rp14.500. Tapi di pasar murah, kita sudah menekan Bulog agar tidak menjual di atas Rp13.000. Jadi tidak perlu khawatir, Bulog kita cukup banyak stoknya,” tegasnya.
Harga gula, kata Elpiana, sesuai hasil monitoring dan koordinasi dengan Provinsi Sumatera Utara, masih di bawah harga rata-rata Provinsi Sumatera Utara.
“Kalau di provinsi Sumatera Utara harganya sudah hampir Rp14.500, jadi kita cukup tenang. Stoknya cukup, harganya juga stabil, masih bisa kita pertahankan Rp13.000,” ujarnya.
Baca Juga:Kenaikan Harga Beras Mulai Melemah
Kemudian, lanjut Elpiana, tepung terigu. “Karena kita tahu ini mau Natal dan Tahun Baru, tepung terigu kita juga cukup aman. Harga tepung terigu, walaupun ada pergolakan Ukraina dengan Rusia, karena penghasil gandum terbesar, tapi harga tepung di Kota Pematang Siantar masih cukup stabil. Stok kita juga cukup,” ungkap Elpiana yang beralih menjelaskan stok dan harga minyak goreng.
“Sekarang kita masuk ke minyak goreng kemasan yang harganya sudah disesuaikan dengan nilai keekonomiannya, sesuai dengan biaya produksinya. Pemerintah tidak mengeluarkan HET (Harga Eceran Tertinggi) untuk ini. Yang dikeluarkan HET-nya adalah untuk minyak curah, Rp14.000 per liter,” sebut Elpiana yang juga menegaskan bahwa stok minyak goreng cukup dan harganya stabil.
“Untuk itu, warga Kota Pematang Siantar tidak perlu panik menghadapi Nataru. Tadi sudah saya katakan, beras cukup, harga stabil. Gula juga demikian, minyak gorang juga cukup dan harganya stabil. Ini kita pertahankan,” sebut Elpiana yang menyatakan Kota Pematang Siantar mendapatkan perhargaan atas penekanan terhadap inflasi karena mampu mempertahankan harga.
Rakor Forkopimda yang membahas Ketentraman dan Ketertiban Umum itu dipimpin Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Utari Siregar AP digelar di salah satu Hall Hotel di Jalan WR Supratman Kota Pematang Siantar.
Rakor itu dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pematang Siantar Jurist Precisely Sitepu. Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematang Siantar Teuku Munandar, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Pematang Siantar Rinto Leoni Manullang serta para pimpinan OPD terkait.(ferry/hm12)
